Wali Kota Aaf : Riset Unggulan Daerah Tahun 2021 Fokus Penanganan Banjir dan Rob

Wali Kota Aaf : Riset Unggulan Daerah Tahun 2021 Fokus Penanganan Banjir dan Rob
 
Kota Pekalongan –  Pemerintah Kota Pekalongan melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Sosialisasi Riset Unggulan Daerah dan Lomba Krenova Tahun 2021, Selasa (2/3/2021) diruang amarta Setda.
Acara tersebut dibuka Wali Kota Pekalongan H.A Afzan Arslan DJunaid,SE. Turut hadir Kepala Bappeda Kota Pekalongan Anita Heru Kusumorini.

Usai acara Wali Kota Pekalongan menuturkan bahwa pembangunan Kota Pekalongan untuk tahun 2022 fokus untuk penanganan banjir dan rob. “ Pembangunan di Kota Pekalongan harus sesuai dengan situasi dan kondisi terkin yakni banjir dan rob. Banjir ini disebabkan karena drainase yang buruk, kita harus panggil konsultan agar tepat sasaran, kita minta blueprint drainase di Kota Pekalongan. Ini harus ada perencanaan karena jangan sampai kita selesaikan dikelurahan A, muncul masalah baru di Kelurahan B.  ” terang Wali Kota Afzan yang kerap disapa Aaf.

Seperti diketahui banjir yang melanda Kota Pekalongan pada tahun 2021 ini memang cukup parah, pasalnya hampir separuh wilayah Kota Pekalongan tergenang. Yakni terdapat 16 kelurahan  di 3 Kecamatan yang terdampak dari 27 Kelurahan dan 4 Kecamatan. Bahkan hampir satu bulan air masih menggenangi wilayah Kota Pekalongan. “ Ya ada 3 faktor penyebab air tak kunjung surut karena drainase, sungai yang perlu di normlaisasi, dan pembangunan tanggul. Itu bisa diselesaikan dengan sinergi antara Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pusat. Saya sudah berkoordinasi dengan Gubernur untuk drainase tugas Kota Pekalongan , normalisasi sungai urusan provinsi dan peninggian tanggul dan sumur pompa melalui anggaran pusat. Mudah-mudahan bisa bersinergi , bisa berkordinasi untuk sama sama mengatasi permaslahan banjir di Kota Pekalongan. Selain itu perilaku masyarakat terhadap lingkungan  juga penting karena tidak hanya peran pemerintah saja tetapi butuh peran semuanya dalam mengatasi permasalahan banjir,” tuturnya.

Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan