Wali Kota ajak Koperasi Wanita Dharma Rini terus lakukan Inovasi dan Edukasi Masyarakat

Wali Kota ajak Koperasi Wanita Dharma Rini terus lakukan Inovasi dan Edukasi Masyarakat

Pekalongan- Koperasi Wanita Dharma Rini Kota Pekalongan gelar Rapat  Anggota Tahunan (RAT) ke 38 tahun, tutup buku tahun 2021, rabu (16/02/2022) di Aula Kantor TP PKK Kota Pekalongan. 

Acara tersebut dihadiri oleh Walikota Pekalongan, H. A. Afzan Arslan Djunaid, SE, Hj. Inggit Soraya, S.Sn selaku penasehat, dan Pengurus Koperasi serta seluruh anggota. 

Ketua Koperasi Wanita Dharma Rini Kota Pekalongan, Hj. Retno Hastuti Urip mengatakan bahwa Koperasi Wanita Dharma Rini merupakan koperasi yang beranggotakan istri-istri para ASN di lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan dengan tujuan membantu anggota dalam hal kebutuhan dana yang mendesak, dengan syarat mudah, dan mudah dicairkan, dan tanpa agunan dengan maksimal pinjaman 10 juta rupiah. 

Retno Hastuti Urip juga mengaku bersyukur pihaknya bisa menyelenggarakan RAT tepat waktu, bahkan diselenggarakan dengan tatap muka, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. 

"Alhamdulillah, pada RAT tahun ini kita bisa menyelenggarakan dengan tatap muka. Tidak seperti tahun sebelumnya karena pandemi covid-19 yang tidak memungkinkan untuk digelar secara tatap muka," kata Retno. 

Hj. Inggit Soraya, S.Sn selaku penasehat Koperasi Wanita Dharma Rini mengatakan bahwa koperasi tersebut termasuk koperasi yang sehat, sebab eksistensinya di usia 38 tahun masih senantiasa memberikan manfaat hingga sekarang, bakan konsisten untuk menggelar RAT tepat waktu. Apalagi asetnya kini terus berkembang, saat ini tercatat 784 Juta Rupiah. 

"Untuk menilai koperasi tersebut sehat atau tidaknya, diantaranya dilihat dari konsistensinya dalam gelar RAT. Kalau RAT-nya tepat waktu terus, bisa dipastikan koperasi tersebut sehat," kata Inggit. 

Sementara itu Walikota Pekalongan yang akrab disapa Aaf mengatakan bahwa tantangan koperasi kedepan akan berat. Hal tersebut seiring dengan adanya beberapa permasalahan koperasi lain yang diberitakan pengurusnya membawa kabur uang anggotanya. Dari hal tersebutlah bisa menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi. 

"Adanya pemberitaan tentang koperasi di luar sana yang tersandung beberapa masalah menjadikan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi bisa menurun," Kata Aaf. 

Ia melanjutkan, bahwa PR koperasi saat ini adalah bersama-sama melakukan inovasi dan mengedukasi masyarakat untuk mengembalikan kepercayaan tersebut dengan cara mengedukasi masyarakat dengan baik.

Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan