Beri Keterampilan, Bangun Harapan: Pemkot Pekalongan Kuatkan Warga Lewat Pelatihan

Beri Keterampilan, Bangun Harapan: Pemkot Pekalongan Kuatkan Warga Lewat Pelatihan
Kota Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan terus mendorong pemberdayaan masyarakat lewat pelatihan keterampilan kerja singkat berbasis potensi lokal. Program yang didanai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) ini digelar serentak di 27 kelurahan. Salah satunya di Kelurahan Kalibaros, Kecamatan Pekalongan Timur, yang mengadakan pelatihan tata boga selama dua hari, 27–28 Mei 2025.
Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid atau Mas Aaf, menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai jalan membuka peluang ekonomi baru, terutama bagi kaum ibu. “Kami ingin ibu-ibu punya keterampilan yang langsung bisa diterapkan, bahkan dijadikan usaha. Mulai dari masakan rumahan, kue, sampai digital marketing. Harapannya, mereka bisa bantu ekonomi keluarga, bahkan membuka lapangan kerja,” ujarnya.
Mas Aaf menambahkan bahwa pelatihan singkat ini bukan sekadar teori, tetapi sudah terbukti berdampak nyata. Banyak alumni pelatihan yang kini telah membuka usaha sendiri, bahkan mempekerjakan warga sekitar. “Usaha tidak harus dimulai dengan modal besar. Yang penting ada skill, semangat, dan dukungan dari lingkungan sekitar,” tegasnya.
Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Betty Dahfiani Dahlan, menyebut pelatihan tahun ini berlangsung dari 14 Mei hingga 4 Juli 2025. Di Kalibaros, peserta belajar aneka menu seperti Tahu Aci Mini Sambal Rujak, Sosis Selimut Krispi, hingga Es Lumut Simpel. “Kami juga bekali peserta dengan ilmu branding dan pembuatan merek usaha agar produk rumahan mereka bisa bersaing di pasar,” jelas Betty.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Kota Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan terus mendorong pemberdayaan masyarakat lewat pelatihan keterampilan kerja singkat berbasis potensi lokal. Program yang didanai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) ini digelar serentak di 27 kelurahan. Salah satunya di Kelurahan Kalibaros, Kecamatan Pekalongan Timur, yang mengadakan pelatihan tata boga selama dua hari, 27–28 Mei 2025.
Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid atau Mas Aaf, menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai jalan membuka peluang ekonomi baru, terutama bagi kaum ibu. “Kami ingin ibu-ibu punya keterampilan yang langsung bisa diterapkan, bahkan dijadikan usaha. Mulai dari masakan rumahan, kue, sampai digital marketing. Harapannya, mereka bisa bantu ekonomi keluarga, bahkan membuka lapangan kerja,” ujarnya.
Mas Aaf menambahkan bahwa pelatihan singkat ini bukan sekadar teori, tetapi sudah terbukti berdampak nyata. Banyak alumni pelatihan yang kini telah membuka usaha sendiri, bahkan mempekerjakan warga sekitar. “Usaha tidak harus dimulai dengan modal besar. Yang penting ada skill, semangat, dan dukungan dari lingkungan sekitar,” tegasnya.
Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Betty Dahfiani Dahlan, menyebut pelatihan tahun ini berlangsung dari 14 Mei hingga 4 Juli 2025. Di Kalibaros, peserta belajar aneka menu seperti Tahu Aci Mini Sambal Rujak, Sosis Selimut Krispi, hingga Es Lumut Simpel. “Kami juga bekali peserta dengan ilmu branding dan pembuatan merek usaha agar produk rumahan mereka bisa bersaing di pasar,” jelas Betty.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan