Wali Kota Pekalongan buka Pelatihan Kerja Bagi Pekerja atau Buruh Pabrik

Wali Kota Pekalongan buka Pelatihan Kerja Bagi Pekerja atau Buruh Pabrik

Walikota Pekalongan H.A. Afzan Arslan Djunaid, SE., MM. menghadiri sekaligus membuka kegiatan Pelatihan kerja bagi pekerja atau buruh pabrik rokok PT. Urip Sugiharto (MPS) di Aula Pabrik rokok Sampoerna kota Pekalongan, Kamis (21/03/2024).

Kegiatan yang diselenggarakan menggunakan sumber dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) T.A 2024 tersebut melaksanakan dua jenis pelatihan yaitu pelatihan kerajinan craft dan pelatihan tata boga yang diikuti oleh 200 karyawan pabrik rokok Sampoerna kota Pekalongan yang dimulai dari tanggal 21 Maret - 4 April 2024 mendatang.

Dalam sambutannya Walikota Pekalongan mengapresiasi serta mengucapkan terimakasih kepada PT. Urip Sugiharto (MPS) yang sudah bersedia untuk menyelenggarakan pelatihan kerja dari sumber DBHCHT 2024 melalui dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja atau Dinperinaker kota Pekalongan.

Mas Aaf sapaan akrab Walikota Pekalongan juga menjelaskan bahwa selain pelatihan kerja bagi pekerja atau buruh pabrik rokok, DBHCHT juga digunakan untuk sosialisasi gempur rokok ilegal, Jamkesda, dan BLT yang ada di kota Pekalongan. "Dana bagi hasil ini tidak hanya digunakan untuk pelatihan tetapi juga untuk sosialisasi gempur rokok ilegal, Jamkesda, dan BLT tentunya hal ini sangat membantu bagi masyarakat kota Pekalongan yang menerima manfaat DBHCHT tersebut," ucapnya.

Selanjutnya Mas Aaf juga menjelaskan bahwa efek merokok itu tidak baik untuk kesehatan tetapi DBHCHT ini juga sangat berguna untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak merokok ilegal atau tanpa cukai. "Jangan mengonsumsi rokok ilegal. Sebab, dalam rokok ilegal tidak diketahui pasti jumlah kandungan nikotin, cara pengolahannya dan sebagainya yang dapat membahayakan kesehatan dan devisanya tidak masuk ke negara," jelasnya.

Owner PT MPS Pekalongan, Rusdianto menyambut baik adanya pelatihan kerja yang difasilitasi dari DBHCHT untuk para buruh pabrik rokoknya. "Sehingga, potensi mereka yang belum pernah merasakan mendapatkan pelatihan pembuatan kue dan craft bisa dilatih secara bergiliran dan dibimbing oleh instruktur yang berkompeten", ungkapnya.

Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan