Wali Kota Aaf Padamkan Kebakaran di Kantor Kecamatan Pekalongan Barat

Wali Kota Aaf Padamkan Kebakaran di Kantor Kecamatan Pekalongan Barat
Kota Pekalongan - Wali Kota Pekalongan H. Achmad Afzan Arslan Djunaid, SE atau yang kerap disapa Aaf memadamkan kebakaran di halaman Kantor Kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan, Selasa (22/2/22).
Dengan menggunakan alat pemadam api ringan (Apar) Aaf mematikan api yang sedang berkobar. Aksinya itu dilakukannya dalam Sosialisasi Simulasi Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran yang digelar oleh Satuan Polisi Pamong Praja Penanggulangan, Pencegahan, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Satpol P3KP).
Menurut Aaf, memadamkan api selain harus tenang dan tidak panik, jika menggunakan alat pemadam tradisional seperti handuk atau karung goni basah maupun apar harus memiliki teknik khusus sehingga sosialisasi itu perlu dilakukan agar ke depan masyarakat tidak panik saat terjadi kebakaran dan meminimalkan dampak kebakaran.
"Sosialisasi ini menjadi penting karena apapaun itu kita harus mengetahui cara atau teknik dalam memadamkan api. Dan kebakaran ini merupakan kejadian yang langka tetapi bisa berakibat fatal. Seperti Kebakaran di Pasar Banjarsari," terang Aaf.
Aaf berharap sosialisasi tersebut bermanfaat bagi OPD, Kantor Kecamatan, dan Kelurahan apabila terjadi kebakaran.
"Apar juga harus selalu dicek secara berkala selama satu tahun karena ada masa kadaluarsanya. Jangan sampai ketika mau dipakai ternyata macet berkarat dan sebagainya," tutur Aaf.
Plt Kepala Satpol P3KP Agust Marhaendayana menambahkan kegiatan sosialisasi dilaksanakan karena adanya beberapa OPD yang belum paham cara menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (Apar) .
"Jadi latar belakang sosialisasi ini setelah dilakukan sidak di beberapa OPD masih ada yang belum tahu cara mengoperasikan Apar dan bahkan ada juga OPD yang belum memiliki Apar. Oleh karena itu, kami panggil dan kami berikan sosialisasi" kata Agust.
Ditambahkan Agust, Kota Pekalongan termasuk rawan kebakaran. Terbukti, pada tahun 2021 terdapat 37 kasus kebakaran. "Rata rata karena kelalaian manusianya, misalnya nyalakan kompor ditinggal," lanjutnya.
Agust menghimbau kepada masyarakat Kota Pekalongan agar selalu hati hati dan waspada terhadap aktivitas yang berhubungan dengan api. "Saya berharap masyarakat agar bisa mengantisipasi dari awal dan jangan lalai terhadap apa yang kita lakukan yang berkaitan dengan api seperti kompor, listrik, atau alat alat elektronik yang lain seperti HP yang dicas. Selain itu juga bisa mengupdate informasi terkait antisipasi dan penanganan kebakaran," harapnya.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan