Tekan AKI, AKB, dan Stunting, Petugas Kesehatan Diberikan Workshop Pelayanan Skrining Layak Hamil

Tekan AKI, AKB, dan Stunting, Petugas Kesehatan Diberikan Workshop Pelayanan Skrining Layak Hamil
Kota Pekalongan - Dalam rangka menekan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan stunting, puluhan petugas diberikan workshop Pelayanan Skrining Layak Hamil, Selasa (21/03/2023) di Hotel Howard Jhonson.
Inggit Soraya, selaku Ketua TP PKK Kota Pekalongan, hadir dan membuka acara tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Inggit menuturkan bahwa jumlah kasus AKI dan AKB di Kota Pekalongan tergolong tinggi. "Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pekalongan Jumlah kasus AKI pada tahun 2020 sebanyak 9 kasus (218/100.000 KH). Sedang pada Tahun 2021 sebanyak 11 kasus (188/100.000 KH)," tuturnya.
Inggit berharap, melalui workshop tersebut diharapkan dapat menekan AKI dan AKB. "Mudah-mudahan kedepannya kasus AKI dan AKB bisa 0 kasus," harapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto, menambahkan kematian ibu hamil disebabkan karena ketidak siapan calon ibu hamil. "Kita lebih cenderung melakukan skrining kepada wanita subur termasuk calon pengantin, kalau mereka sudah layak kita sarankan untuk melangsungkan pernikahan dan merencanakan kehamilanya," tuturnya.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalonga