RAT Ke-26, Kopena Pekalongan Bukukan Aset 273 Miliar

Kota Pekalongan - Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Koperasi Pemuda Buana (Kopena) yang berkantor pusat di Jalan HOS Cokroaminoto Nomor 77 Pekalongan asetnya dari tahun ke tahun terus berkembang.
Bahkan, asetnya meningkat dari yang semula Rp 237 miliar pada tahun 2018 kini Rp 273 miliar. Simpanan pada 2018 Rp. 230 miliar, pada 2019 Rp 268 miliar, Pembiayaan pada 2018 Rp. 98 miliar , pada 2019 naik menjadi 160 miliar atau 63,41 %. Hal ini di ungkapkan Pengurus KPPS Kopena Ramadhan Abdul Jalil saat menyampaikan laporan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Ke-26 Tahun Usaha 2019 KSPPS Kopena di Gedung Convention Center HA Djunaid, kawasan Ponpes Modern Alquran Buaran Pekalongan, Sabtu (7/3/2020). Menurutnya, kenaikan yang sama juga terjadi di Sisa Hasil Usaha (SHU). “ Pada 2018, SHU mencapai Rp 800 juta dan di tahun 2019 SHUnya Rp 800 juta. ” Katanya.
Sementara itu Wali Kota Pekalongan H.M Saelany Machfudz menambahkan bahwa Rapat Anggota Tahunan (RAT) sebagai salah satu kewajiban untuk mempertanggungjawabkan kinerja selam satu Tahun oleh Kopena yang dilakukan oleh pengurus. “ Saya tentu saja atas nama pendiri sangat bersyukur bahwa ternyata kopena ini sampai dengan sekarang menunjukkan trend naik terus , dan perkembangan yang konsistaen di tengah tengah persaingan koperasi yang luar biasa,” tutur Saelany.
Dikatakan Saelany, Kopena pada sisi sosial sudah mulai terbuka untuk memberikan CSR kepada lembaga-lembaga keuangan dan sebagaianya. “ Saya kira mereka (Kopena) besar karena masyarakat, maka masyarakat juga harus disentuh melalui beberapa CSR,” terangnya.
Saelany berharap Kopena tetep eksis dan terus meningkatkan kreatifitas serta inovasi dalam memberikan pelayanan . “ Produk-produknya harus selalu dilakukan inovasi, kalau tidak orang akan jenuh, semuanya bisa membuka tabungan, pinjaman, tapi kalau tidak dilakukan inovasi saya kira tidak bisa menarik,” tutupnya.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Bahkan, asetnya meningkat dari yang semula Rp 237 miliar pada tahun 2018 kini Rp 273 miliar. Simpanan pada 2018 Rp. 230 miliar, pada 2019 Rp 268 miliar, Pembiayaan pada 2018 Rp. 98 miliar , pada 2019 naik menjadi 160 miliar atau 63,41 %. Hal ini di ungkapkan Pengurus KPPS Kopena Ramadhan Abdul Jalil saat menyampaikan laporan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Ke-26 Tahun Usaha 2019 KSPPS Kopena di Gedung Convention Center HA Djunaid, kawasan Ponpes Modern Alquran Buaran Pekalongan, Sabtu (7/3/2020). Menurutnya, kenaikan yang sama juga terjadi di Sisa Hasil Usaha (SHU). “ Pada 2018, SHU mencapai Rp 800 juta dan di tahun 2019 SHUnya Rp 800 juta. ” Katanya.
Sementara itu Wali Kota Pekalongan H.M Saelany Machfudz menambahkan bahwa Rapat Anggota Tahunan (RAT) sebagai salah satu kewajiban untuk mempertanggungjawabkan kinerja selam satu Tahun oleh Kopena yang dilakukan oleh pengurus. “ Saya tentu saja atas nama pendiri sangat bersyukur bahwa ternyata kopena ini sampai dengan sekarang menunjukkan trend naik terus , dan perkembangan yang konsistaen di tengah tengah persaingan koperasi yang luar biasa,” tutur Saelany.
Dikatakan Saelany, Kopena pada sisi sosial sudah mulai terbuka untuk memberikan CSR kepada lembaga-lembaga keuangan dan sebagaianya. “ Saya kira mereka (Kopena) besar karena masyarakat, maka masyarakat juga harus disentuh melalui beberapa CSR,” terangnya.
Saelany berharap Kopena tetep eksis dan terus meningkatkan kreatifitas serta inovasi dalam memberikan pelayanan . “ Produk-produknya harus selalu dilakukan inovasi, kalau tidak orang akan jenuh, semuanya bisa membuka tabungan, pinjaman, tapi kalau tidak dilakukan inovasi saya kira tidak bisa menarik,” tutupnya.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan