Pemkot Pekalongan dan Kantor Pos Indonesia Cabang Pekalongan Gelar Rapat Evaluasi Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST)

Kota Pekalongan - Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial RI hingga tahap III telah selesai dibagikan. Proses penyaluran bantuan berupa uang tunai sebesar Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan tersebut pun berjalan dengan lancar. Diketahui BST ini menyasar sebanyak 10.811 warga Kota Pekalongan terdampak pandemi Covid-19 yang disalurkan oleh PT Pos Indonesia Cabang Pekalongan.
Walikota Pekalongan,HM Saelany Machfudz,SE yang turut hadir dalam kegiatan evaluasi BST tersebut juga mengapresiasi kepada PT Pos Indonesia selaku lembaga penyalur yang ditunjuk Pemkot Pekalongan. Tak lupa, pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada camat, lurah hingga tingkat RT/RW yang telah membantu mengkoordinir penyaluran BST dari Pemerintah Pusat tersebut.
“Dengan masih adanya kendala-kendala lapangan tadi, evaluasi ini memang sangat penting untuk mendapatkan masukan-masukan dari para camat/lurah, RT/RW, pihak kepolisian dan dinas terkait agar ke depannya dapat terkoordinir lebih baik lagi. Meskipun pendistribusian BST sudah dilakukan dengan semaksimal mungkin namun ada beberapa permasalahan yang muncul, oleh karena itu peran camat, lurah, RT/RW dan semua pihak terkait sangat diperlukan khususnya dalam mendata keluarga penerima manfaat (KPM),” tegas Saelany.
Menurut Saelany, data penerima BST mengacu data lama yang dikeluarkan oleh Kemensos RI. Saelany mengimbau kepada masyarakat yang sudah tidak berhak menerima agar mengalihkannya kepada warga lain yang benar-benar membutuhkan.
“Yang menerima double bantuan atau yang bersangkutan mampu kami mohon bisa diberikan kepada yang lebih membutuhkan,”ujar Saelany.
Plt Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Ir Budiyanto, MPi,MHum menyampaikan bahwa Kementerian Sosial RI berencana akan memperpanjang BST hingga Desember 2020. Budiyanto menyebutkan hanya saja akan ada pengurangan jumlah bantuan menjadi Rp300 Ribu per bulan.
“BST dari Pemerintah Pusat untuk di Kota Pekalongan sendiri melalui Kantor Pos diterima oleh sebanyak 10.811 warga dimana sebulan mereka mendapatkan 600 ribu dan berjalan tiga bulan sampai Bulan Juli lalu. Alhamdulillah penyalurannya sudah berjalan cukup lancar. Dari Kemensos RI sendiri infonya ada rencana diperpanjang BST ini sampai Bulan Desember mendatang namun dengan jumlah nominal setengahnya, awalnya Rp600 ribu menjadi Rp300 ribu per bulan tapi kami masih menunggu keputusan tertulisnya dari Pemerintah Pusat,” terang Budiyanto usai menghadiri kegiatan evaluasi BST Tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Kantor Pos Kota Pekalongan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Pekalongan, bertempat di Hotel Pesonna, Rabu (5/8/2020).
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Walikota Pekalongan,HM Saelany Machfudz,SE yang turut hadir dalam kegiatan evaluasi BST tersebut juga mengapresiasi kepada PT Pos Indonesia selaku lembaga penyalur yang ditunjuk Pemkot Pekalongan. Tak lupa, pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada camat, lurah hingga tingkat RT/RW yang telah membantu mengkoordinir penyaluran BST dari Pemerintah Pusat tersebut.
“Dengan masih adanya kendala-kendala lapangan tadi, evaluasi ini memang sangat penting untuk mendapatkan masukan-masukan dari para camat/lurah, RT/RW, pihak kepolisian dan dinas terkait agar ke depannya dapat terkoordinir lebih baik lagi. Meskipun pendistribusian BST sudah dilakukan dengan semaksimal mungkin namun ada beberapa permasalahan yang muncul, oleh karena itu peran camat, lurah, RT/RW dan semua pihak terkait sangat diperlukan khususnya dalam mendata keluarga penerima manfaat (KPM),” tegas Saelany.
Menurut Saelany, data penerima BST mengacu data lama yang dikeluarkan oleh Kemensos RI. Saelany mengimbau kepada masyarakat yang sudah tidak berhak menerima agar mengalihkannya kepada warga lain yang benar-benar membutuhkan.
“Yang menerima double bantuan atau yang bersangkutan mampu kami mohon bisa diberikan kepada yang lebih membutuhkan,”ujar Saelany.
Plt Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Ir Budiyanto, MPi,MHum menyampaikan bahwa Kementerian Sosial RI berencana akan memperpanjang BST hingga Desember 2020. Budiyanto menyebutkan hanya saja akan ada pengurangan jumlah bantuan menjadi Rp300 Ribu per bulan.
“BST dari Pemerintah Pusat untuk di Kota Pekalongan sendiri melalui Kantor Pos diterima oleh sebanyak 10.811 warga dimana sebulan mereka mendapatkan 600 ribu dan berjalan tiga bulan sampai Bulan Juli lalu. Alhamdulillah penyalurannya sudah berjalan cukup lancar. Dari Kemensos RI sendiri infonya ada rencana diperpanjang BST ini sampai Bulan Desember mendatang namun dengan jumlah nominal setengahnya, awalnya Rp600 ribu menjadi Rp300 ribu per bulan tapi kami masih menunggu keputusan tertulisnya dari Pemerintah Pusat,” terang Budiyanto usai menghadiri kegiatan evaluasi BST Tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Kantor Pos Kota Pekalongan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Pekalongan, bertempat di Hotel Pesonna, Rabu (5/8/2020).
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan