Pemasaran Batik Harus Merambah ke Dunia Digital Jika Ingin Terus Eksis di Era Milenial

Pemasaran Batik Harus Merambah ke Dunia Digital Jika Ingin Terus Eksis di Era Milenial
Hal ini disampan Walikota Pekalongan H.A. Afzan Arslan Djunaid, S.E., saat membuka Lomba Membatik tingkat SMA, SMK dan MA yang dilaksanakan di halaman Museum Batik Pekalongan Selasa (4/10/2022).
Hadir juga dalam acara ini Sekda Kota Pekalongan Sri Ruminingsih.
“Di zaman yang sudah serba canggih dan digital ini kita juga harus bisa merambah pemasaran digital. Selain untuk mengembangkan pasar biar lebih luas, sekaligus juga untuk terus melestarikan batik kita yang sudah mendapat pengakuan dari UNESCO,” kata pria yang biasa disapa Mas Aaf ini.
Terkait dengan dilaksanakannya lomba Membatik ini Aaf mengaku prihatin dengan semakin uzurnya pembatik-pembatik di Pekalongan dan tak ada regenerasi.
“Ini salah satu masalah dunia perbatikan kita selain masalah limbah batik,” katanya.
Diharapkan para peserta lomba membatik ini bisa benar-benar memahami cara membatik dan bisa mencari jalan keluar dari masalah-masalah perbatikan seperti mengatasi limbah dan lain-lainya. ”Jadi para peserta lomba membatik ini tidak harus menjadi pembatik atau pengusaha batik,” pungkasnya.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan