Muhamad Regina & Santhika Devi Dinobatkan sebagai Mas dan Mbak Duta Wisata Kota Pekalongan 2025

Muhamad Regina & Santhika Devi Dinobatkan sebagai Mas dan Mbak Duta Wisata Kota Pekalongan 2025
Kota Pekalongan – Malam Grand Final Mas dan Mbak Duta Wisata Kota Pekalongan Tahun 2025 berlangsung meriah di Halaman Setda Kota Pekalongan, Minggu malam (13/7/2025). Meskipun sempat tertunda akibat hujan deras yang mengguyur, namun semangat para finalis, pendukung, serta tamu undangan tak surut hingga acara selesai mendekati pukul 01.30 dini hari.
Acara puncak ini turut dihadiri langsung oleh Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, Ketua Dekranasda Inggit Soraya, jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, perwakilan dari Kementerian Kebudayaan RI, para kepala OPD, serta bintang tamu spesial Lulu Zaharani, Puteri Indonesia Pariwisata 2023.
Setelah melalui berbagai tahapan seleksi dan penjurian ketat, akhirnya terpilih Muhamad Regina Jaya Sempurna dan Santhika Devi Yogi Pramesti sebagai Mas dan Mbak Duta Wisata Kota Pekalongan Tahun 2025. Keduanya dinilai layak menjadi ikon wisata muda yang akan membantu mempromosikan potensi wisata dan budaya Kota Pekalongan ke tingkat nasional bahkan internasional.
Wali Kota Pekalongan dalam wawancaranya menyampaikan apresiasi tinggi terhadap seluruh panitia dan peserta yang tetap semangat meskipun sempat tertunda karena cuaca.
“Ini luar biasa, walaupun sempat terkendala hujan deras dan acara baru bisa dimulai pukul setengah sepuluh malam, tapi antusiasme peserta, keluarga, dan penonton tetap tinggi sampai acara usai. Alhamdulillah, Mas dan Mbak Duta Wisata yang terpilih benar-benar layak dan pantas menjadi juara,” ujar Aaf.
Ia juga berharap para Duta Wisata terpilih dapat mengemban tugas penting dalam mengenalkan pariwisata Kota Pekalongan serta menjadi teladan bagi generasi muda. “Mereka harus bisa menjadi contoh positif, mengajak anak-anak muda lain melakukan hal-hal baik. Ini bagian dari upaya kita mempersiapkan generasi emas 2045,” tegasnya.
Malam grand final ini bukan hanya menjadi ajang pemilihan figur pariwisata, tetapi juga selebrasi kreativitas, bakat, dan kecintaan generasi muda terhadap budaya dan kota mereka.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Kota Pekalongan – Malam Grand Final Mas dan Mbak Duta Wisata Kota Pekalongan Tahun 2025 berlangsung meriah di Halaman Setda Kota Pekalongan, Minggu malam (13/7/2025). Meskipun sempat tertunda akibat hujan deras yang mengguyur, namun semangat para finalis, pendukung, serta tamu undangan tak surut hingga acara selesai mendekati pukul 01.30 dini hari.
Acara puncak ini turut dihadiri langsung oleh Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, Ketua Dekranasda Inggit Soraya, jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, perwakilan dari Kementerian Kebudayaan RI, para kepala OPD, serta bintang tamu spesial Lulu Zaharani, Puteri Indonesia Pariwisata 2023.
Setelah melalui berbagai tahapan seleksi dan penjurian ketat, akhirnya terpilih Muhamad Regina Jaya Sempurna dan Santhika Devi Yogi Pramesti sebagai Mas dan Mbak Duta Wisata Kota Pekalongan Tahun 2025. Keduanya dinilai layak menjadi ikon wisata muda yang akan membantu mempromosikan potensi wisata dan budaya Kota Pekalongan ke tingkat nasional bahkan internasional.
Wali Kota Pekalongan dalam wawancaranya menyampaikan apresiasi tinggi terhadap seluruh panitia dan peserta yang tetap semangat meskipun sempat tertunda karena cuaca.
“Ini luar biasa, walaupun sempat terkendala hujan deras dan acara baru bisa dimulai pukul setengah sepuluh malam, tapi antusiasme peserta, keluarga, dan penonton tetap tinggi sampai acara usai. Alhamdulillah, Mas dan Mbak Duta Wisata yang terpilih benar-benar layak dan pantas menjadi juara,” ujar Aaf.
Ia juga berharap para Duta Wisata terpilih dapat mengemban tugas penting dalam mengenalkan pariwisata Kota Pekalongan serta menjadi teladan bagi generasi muda. “Mereka harus bisa menjadi contoh positif, mengajak anak-anak muda lain melakukan hal-hal baik. Ini bagian dari upaya kita mempersiapkan generasi emas 2045,” tegasnya.
Malam grand final ini bukan hanya menjadi ajang pemilihan figur pariwisata, tetapi juga selebrasi kreativitas, bakat, dan kecintaan generasi muda terhadap budaya dan kota mereka.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan