Hari Pahlawan, Wali Kota Aaf : Pahlawan Berperang Melawan Penjajah, Kita Berperang Melawan Budaya dan Covid 19

Hari Pahlawan, Wali Kota Aaf : Pahlawan Berperang Melawan Penjajah, Kita Berperang Melawan Budaya dan Covid 19
Wali Kota Pekalongan, H.A Afzan Arslan Djunaid,S.E menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada peringatan Hari Pahlawan yang berlangsung di halaman Setda Kota Pekalongan pada Rabu (10/11/2021).
Upacara Hari Pahlawan di tengah pandemi Covid-19 tahun ini mengangkat tema “Pahlawanku Inspirasiku”.
Usai upacara, Wali Kota mengatakan meskipun di tengah masa pandemi Covid-19 ini, upacara Hari Pahlawan tetap mesti terlaksana dengan jumlah peserta yang terbatas dan disesuaikan dengan protokol kesehatan.
Selaku Inspektur Upacara, Walikota Pekalongan yang kerap di sapa Aaf ini mengatakan hari pahlawan merupakan momen mengenang jasa para pahlawan yang berjuang berperang melawan penjajah pada masa dahulu dengan alat seadanya.
"Kita harus ingat pejuang dulu berperang melawan penjajah dengan alat seadanya. Di era sekarang ini, kita juga harus berjuang dan berperang terhadap budaya asing," katanya.
Dikatakan Aaf, anak anak sekarang lebih banyak mengenal budaya asing daripada mengenal budaya sendiri.
"Anak-anak sekarang lebih banyak mengenal lagu lagu K-Pop dari pada lagu-lagu kebangsaan. Inilah yang harus kita perangi, Kalau kita tidak pupuk dari sekarang generasi penerus akan lupa, tidak akan meneruskan perjuangan para pahlawan," tambahnya.
Selain berperang terhadap budaya asing, menurut Aaf, saat ini juga perlu berjuang melawan pandemi Covid 19 agar cepat berlalu.
"Meskipun kondisi sekarang kasus Covid sudah landai namun jangan merasa sudah menang. karena belum sepenuhnya hilang," tegas Aaf.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Wali Kota Pekalongan, H.A Afzan Arslan Djunaid,S.E menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada peringatan Hari Pahlawan yang berlangsung di halaman Setda Kota Pekalongan pada Rabu (10/11/2021).
Upacara Hari Pahlawan di tengah pandemi Covid-19 tahun ini mengangkat tema “Pahlawanku Inspirasiku”.
Usai upacara, Wali Kota mengatakan meskipun di tengah masa pandemi Covid-19 ini, upacara Hari Pahlawan tetap mesti terlaksana dengan jumlah peserta yang terbatas dan disesuaikan dengan protokol kesehatan.
Selaku Inspektur Upacara, Walikota Pekalongan yang kerap di sapa Aaf ini mengatakan hari pahlawan merupakan momen mengenang jasa para pahlawan yang berjuang berperang melawan penjajah pada masa dahulu dengan alat seadanya.
"Kita harus ingat pejuang dulu berperang melawan penjajah dengan alat seadanya. Di era sekarang ini, kita juga harus berjuang dan berperang terhadap budaya asing," katanya.
Dikatakan Aaf, anak anak sekarang lebih banyak mengenal budaya asing daripada mengenal budaya sendiri.
"Anak-anak sekarang lebih banyak mengenal lagu lagu K-Pop dari pada lagu-lagu kebangsaan. Inilah yang harus kita perangi, Kalau kita tidak pupuk dari sekarang generasi penerus akan lupa, tidak akan meneruskan perjuangan para pahlawan," tambahnya.
Selain berperang terhadap budaya asing, menurut Aaf, saat ini juga perlu berjuang melawan pandemi Covid 19 agar cepat berlalu.
"Meskipun kondisi sekarang kasus Covid sudah landai namun jangan merasa sudah menang. karena belum sepenuhnya hilang," tegas Aaf.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan