Buku HM Saelany Mahfudz, SE Birokrat Santri yang Paham Aspirasi Diluncurkan

Buku dengan judul HM Saelany Machfudz,SE Birokrat Santri Yang Paham Aspirasi yang ditulis oleh HS Priyo Soeaedi diluncurkan di gedung PPIB , Kota Pekalongan Jumat (24/7).
Buku setebal 114 halaman ini menceritakan perjalanan hidup Walikota Pekalongan dari masa kecilnya.
Hadir pada acara ini Kapolres Pekalongan Kota AKBP Egi Adrian Suez, Sekda Sri Ruminingsih, kepala OPD, warga dan warga termasuk santri generasi mileneal.
Buku ini dikupas tuntas oleh HS Soeaedi, mantan wartawan Suara Merdeka Gufron Hasyim dan teman masa kecilnya KH Junaedi Keling.
Usai acara HS Soeaedi menegaskan sosok Saelany Machfudz sudah dikenalnya cukup lama. "Saya sudah memantaunya saat beliau masih berada di Kospin Jasa, IPNU dan lain-lainya, beliau memang sosok yang pantas diteladani," katanya.
Ditambahkannya dirinya menulis buku ini tidak berlebihan dan apa adanya. 'karena semuanya akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah," tambahnya.
Sementara itu HM Saelany Machfudz saat dimintai tanggapannya terkait buku ini menyatakan dirinya selama ini hanya melaksanakan amanah saja.
"Namun jika dinilai bermanfaat dan bisa dijadikan tauladan itu adalah karena Allah, jadi apa yang saya lakukan mengalir saja dan sudah kewajiban saya agar bisa bermanfaat bagi orang lain," tegasnya.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Buku setebal 114 halaman ini menceritakan perjalanan hidup Walikota Pekalongan dari masa kecilnya.
Hadir pada acara ini Kapolres Pekalongan Kota AKBP Egi Adrian Suez, Sekda Sri Ruminingsih, kepala OPD, warga dan warga termasuk santri generasi mileneal.
Buku ini dikupas tuntas oleh HS Soeaedi, mantan wartawan Suara Merdeka Gufron Hasyim dan teman masa kecilnya KH Junaedi Keling.
Usai acara HS Soeaedi menegaskan sosok Saelany Machfudz sudah dikenalnya cukup lama. "Saya sudah memantaunya saat beliau masih berada di Kospin Jasa, IPNU dan lain-lainya, beliau memang sosok yang pantas diteladani," katanya.
Ditambahkannya dirinya menulis buku ini tidak berlebihan dan apa adanya. 'karena semuanya akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah," tambahnya.
Sementara itu HM Saelany Machfudz saat dimintai tanggapannya terkait buku ini menyatakan dirinya selama ini hanya melaksanakan amanah saja.
"Namun jika dinilai bermanfaat dan bisa dijadikan tauladan itu adalah karena Allah, jadi apa yang saya lakukan mengalir saja dan sudah kewajiban saya agar bisa bermanfaat bagi orang lain," tegasnya.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan