Beras sebanyak 15 ton dan masker sebanyak 30.000 dibagikan kepada warga Kota Pekalongan

Beras sebanyak 15 ton dan masker sebanyak 30.000 dibagikan kepada warga Kota Pekalongan. Beras dan masker tersebut diperuntukkan bagi warga terdampak pandemi Covid-19, pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), terdampak bencana dan warga kurang mampu yang tersebar di 27 kelurahan di Kota Pekalongan.

Bantuan beras dan masker tersebut berasal dari beberapa organisasi kemasyarakatan, seperti Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI), Yayasan Buddha Tzu Chi dan Persatuan Umat Buddha Indonesia. Selain itu, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), Paguyuban Islam Tionghoa Indonesia, Artha Graha Peduli dan Eka Tjipta Foundation. 

Beras dan masker diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Pekalongan H.A Afzan Arslan Djunaid, SE bersama sejumlah ketua organisasi tersebut kepada perwakilan warga di Ruang Jatayu Setda Kota Pekalongan, Rabu (28/4). 

Wali Kota Pekalongan mengatakan, bantuan beras sebanyak 15 ton tersebut nantinya juga akan disalurkan kepada warga yang tahun ini tercoret untuk mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial.
“Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan sosial peduli Covid-19 untuk Kota Pekalongan. Dalam situasi seperti sekarang ini, partisipasi dari organisasi masyarakat sangat berarti. Karena selain terdampak Covid-19, Kota Pekalongan beberapa waktu lalu juga terdampak banjir,” paparnya. 

Sementara itu Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Provinsi Jawa Tengah Gouw Andy Siswanto mengatakan, pembagian beras dan masker tersebut merupakan bagian dari perayaan Tahun Baru Imlek. Karena dalam kondisi pandemi Covid-19, perayaan Imlek dilaksanakan dengan kesederhanaan dan keprihatinan sebab pandemi telah berdampak terhadap kesehatan, ekonomi dan sosial.
 
“Untuk itu, pada tahun baru Imlek ini, panitia Imlek Nasional Pengusaha Peduli NKRI bekerja sama dengan kepolisian, TNI dan pemerintah daerah akan menyalurkan 1 juta paket beras dan masker kepada masyarakat di enam provinsi di Pulau Jawa yang terdampak pandemi Covid 19,” paparnya. 

Penyaluran beras dan masker kepada warga telah dimulai sejak Maret lalu dan akan berlangsung hingga Juni mendatang. “Untuk Kota Pekalongan, kami menyalurkan sebanyak 1.500 paket beras atau 15 ton.

Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan