Angka Covid Melonjak, PTM Diserahkan pada kearifan Lokal Pihak Sekolah dan Warga

Angka Covid Melonjak, PTM Diserahkan pada kearifan Lokal Pihak Sekolah dan Warga
Pekalongan - Dikarenakan banyak warga yang terpapar Covid-19 di Kota Pekalongan hingga angkanya menembus 400 orang lebih, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah-sekolah diserahkan pada kearifan lokal pihak sekolah dan orang tua siswa. Terlebih lagi, saat ini Kota Pekalongan masuk ke PPKM level 3.
Hal ini disampaikan Walikota Pekalongan, H. Achmad Afzan Arslan Djunaid, SE usai meresmikan SD Islam Nusantara Kamis (17/2/2022).
Menurut Aaf, dalam kondisi seperti itu pihaknya tidak bisa memaksakan PTM 50 persen karena kondisi masing-masing sekolah berbeda dan masih ada orang tua yang khawatir terhadap penyebaran Covid-19 bisa mengenai anak-anaknya.
”Saat ini masih ada orang tua yang mengkhawatirkan nasib anak- anaknya jika mengikuti pembelajaran tatap muka,” katanya.
Selain itu, ada juga sekolah yang secara teknis tidak bisa menggelar pembelajaran Tatap muka karena ruang kelasnya yang kecil dan sebab- sebab lainya.
Karenanya Walikota meminta agar warga mentaati Protokol Kesehatan dengan mengenakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan.
”Pada saat-saat seperti ini maka Protokol kesehaan menjadi hal yang penting untuk menghindari penularan Covid 19,” pungkasnya.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Pekalongan - Dikarenakan banyak warga yang terpapar Covid-19 di Kota Pekalongan hingga angkanya menembus 400 orang lebih, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah-sekolah diserahkan pada kearifan lokal pihak sekolah dan orang tua siswa. Terlebih lagi, saat ini Kota Pekalongan masuk ke PPKM level 3.
Hal ini disampaikan Walikota Pekalongan, H. Achmad Afzan Arslan Djunaid, SE usai meresmikan SD Islam Nusantara Kamis (17/2/2022).
Menurut Aaf, dalam kondisi seperti itu pihaknya tidak bisa memaksakan PTM 50 persen karena kondisi masing-masing sekolah berbeda dan masih ada orang tua yang khawatir terhadap penyebaran Covid-19 bisa mengenai anak-anaknya.
”Saat ini masih ada orang tua yang mengkhawatirkan nasib anak- anaknya jika mengikuti pembelajaran tatap muka,” katanya.
Selain itu, ada juga sekolah yang secara teknis tidak bisa menggelar pembelajaran Tatap muka karena ruang kelasnya yang kecil dan sebab- sebab lainya.
Karenanya Walikota meminta agar warga mentaati Protokol Kesehatan dengan mengenakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan.
”Pada saat-saat seperti ini maka Protokol kesehaan menjadi hal yang penting untuk menghindari penularan Covid 19,” pungkasnya.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan