2 Sungai di Pekalongan Meluap, Ratusan Rumah Di Kelurahan Tirto Terendam Banjir

Kota Pekalongan - Ratusan rumah di Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan terendam banjir, Sabtu 8 Februari 2020 dini hari. Banjir terjadi akibat luapan sungai Bremi dan Meduri. Sedikitnya 267 wargapun terpaksa mengungsi di beberapa titik yang aman diantaranya Masjid Al Karomah, Mushola Al Ihsan, Mushola Al Fatah, Mushola Darussalam, dan Mushola Al Hikmah.

Adapun wilayah yang terdampak banjir yakni RW 01,02,03 dan 04.

Salah satu warga Kelurahan Tirto, Marsekal (50) mengatakan sebelum banjir menerjang, Wilayah Kota Pekalongan diguyur hujan dari sore hingga malam. " Pukul 23.30 WIB air masuk kerumah selutut orang dewasa, tetapi tempat tidur masih bisa ditempati. Selang setengah jam air naik sampai sepaha orang dewasa akibat dari luapan sungai." terangnya.

Menanggapi hal tersebut Wali Kota Pekalongan H.M Saelany Machfudz usai sholat subuh berjamaah langsung meninjau ke lokasi pengungsian di Masjid Al Karomah dengan membawakan makanan.  Wali Kota juga turut berbaur dengan korban makan bersama. " Banjir ini bukan banjir rob tapi akibat air hujan dan luapan sungai. Saya inginkan pagi ini kebutuhan makanan terpenuhi, termasuk warga yang masih bertahan dirumah." tuturnya.

Wali Kota menambahkan untuk mengatasi banjir ini pihaknya akan meninjau kembali letak rumah pompa karena dinilai kurang berfungsi. Selain itu disepanjang sungai Bremi akan dibuat parapet permanen. " Informasi dari warga rumah pompa tidak berfungsi mengatasi banjir karena letaknya. Oleh karena itu akan kami usulkan ke Dinas terkait. Kemudian akan dibuat parapet permanen disepanjang disungai Bremi agar air tidak meluap ke permukiman. Program ini merupakan kelanjutan dari program tanggul raksasa." tutupnya.

Tim Dokumentasi Protokol dan komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan