Wujudkan Generasi Bebas Stunting : Bunda Paud Pekalongan Ajak Masyarakat Peduli 1000 Hari Pertama Kehidupan
- UMUM
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Wujudkan Generasi Bebas Stunting : Bunda Paud Pekalongan Ajak Masyarakat Peduli 1000 Hari Pertama Kehidupan
Kota Pekalongan – Bunda Paud Kota Pekalongan, Hj. Inggit Soraya, S.Sn., M.M., secara resmi membuka acara Gathering dan Seminar "Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan" yang digelar oleh Rumah Sakit H.A Djunaid. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Dinas Kesehatan, Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Direktur RS H.A Djunaid, serta perwakilan dari berbagai pihak terkait. Kegiatan ini diselenggarakan di Ballroom Hotel Howard Johnson, Sabtu (15/03/2025).
Dalam sambutannya, Inggit Soraya menekankan pentingnya peran orang tua dalam memantau tumbuh kembang anak selama 1000 hari pertama kehidupan. "Masa ini adalah periode emas untuk mencegah stunting. Orang tua harus aktif memantau perkembangan anak agar bisa segera mengambil tindakan jika ada gejala stunting," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa upaya penurunan angka stunting di Kota Pekalongan telah menunjukkan hasil positif, meski belum mencapai target yang diharapkan. "Alhamdulillah, pada akhir 2024, angka stunting di Kota Pekalongan turun dari 28% menjadi 17%. Namun, kita masih menargetkan penurunan hingga 12% untuk tingkat kota dan 14% untuk tingkat nasional," tegas Inggit.
Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting sejak dini. Selain itu, seminar ini juga menjadi wadah bagi para tenaga kesehatan dan pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dalam upaya menekan angka stunting di Kota Pekalongan.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Kota Pekalongan – Bunda Paud Kota Pekalongan, Hj. Inggit Soraya, S.Sn., M.M., secara resmi membuka acara Gathering dan Seminar "Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan" yang digelar oleh Rumah Sakit H.A Djunaid. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Dinas Kesehatan, Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Direktur RS H.A Djunaid, serta perwakilan dari berbagai pihak terkait. Kegiatan ini diselenggarakan di Ballroom Hotel Howard Johnson, Sabtu (15/03/2025).
Dalam sambutannya, Inggit Soraya menekankan pentingnya peran orang tua dalam memantau tumbuh kembang anak selama 1000 hari pertama kehidupan. "Masa ini adalah periode emas untuk mencegah stunting. Orang tua harus aktif memantau perkembangan anak agar bisa segera mengambil tindakan jika ada gejala stunting," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa upaya penurunan angka stunting di Kota Pekalongan telah menunjukkan hasil positif, meski belum mencapai target yang diharapkan. "Alhamdulillah, pada akhir 2024, angka stunting di Kota Pekalongan turun dari 28% menjadi 17%. Namun, kita masih menargetkan penurunan hingga 12% untuk tingkat kota dan 14% untuk tingkat nasional," tegas Inggit.
Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting sejak dini. Selain itu, seminar ini juga menjadi wadah bagi para tenaga kesehatan dan pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dalam upaya menekan angka stunting di Kota Pekalongan.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan