Walikota Pekalongan Tinjau dan Beri Bantuan Korban Banjir
- SOSIAL
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Pekalongan - Walikota Pekalongan HM Saelany Machfudz meninjau lokasi banjir dan pengungsian di Masjid Al karomah serta di Kantor Kecamatan Pekalongan Barat, Jumat (21/2). Sebelumya terlebih dahulu melihat dapur umum yang sedang menyiapkan makanan bagi para pengungsi yang tersebar di berbagai lokasi.
Di Al karomah Saelany membagikan nasi bungkus kepada ratusan pengungsi. Sedangkan di Aula Kantor Kecamatan Pekalongan Barat Saelany tanpa canggung menyempatkan diri makan nasi bungkus bersama para pengungsi.
Kepada sejumlah wartawan Saelany menegaskan banjir yanh merendam 17 kelurahan dari 24 Kelurahan yang ada di Kota Pekalongan ini bukan disebabkan oleh air rob namun hujan deras yang turun dalam rentang waktu yang cukup lama, hingga air sungai meluap ke pemukiman. "Karenanya kedepan masyarakat juga harus disiplin dalam mengelola dan mbuamg sampah," tegasnya.
Walikota mengingatkan adanya Perda yang memuat ancaman dan sanksi bagi warga yang membuang sampaj ke sungai. "Perda ini baru berlaku bulan Januari lalu, harapanya kedepan jika masyarakat bisa patuh terhadap aturan ini maka bahaya banjir bisa diminimalisir," katanya lagi.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Di Al karomah Saelany membagikan nasi bungkus kepada ratusan pengungsi. Sedangkan di Aula Kantor Kecamatan Pekalongan Barat Saelany tanpa canggung menyempatkan diri makan nasi bungkus bersama para pengungsi.
Kepada sejumlah wartawan Saelany menegaskan banjir yanh merendam 17 kelurahan dari 24 Kelurahan yang ada di Kota Pekalongan ini bukan disebabkan oleh air rob namun hujan deras yang turun dalam rentang waktu yang cukup lama, hingga air sungai meluap ke pemukiman. "Karenanya kedepan masyarakat juga harus disiplin dalam mengelola dan mbuamg sampah," tegasnya.
Walikota mengingatkan adanya Perda yang memuat ancaman dan sanksi bagi warga yang membuang sampaj ke sungai. "Perda ini baru berlaku bulan Januari lalu, harapanya kedepan jika masyarakat bisa patuh terhadap aturan ini maka bahaya banjir bisa diminimalisir," katanya lagi.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan