Wali Kota Monitoring Proyek Pembangunan
- INFRASTRUKTUR
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Pekalongan - Wali Kota Pekalongan H. M. Saelany Mahfudz melakukan monitoring terhadap beberapa pemangunan di Kota Pekalongan, Rabu (16/09/2020). Monitoring tersebut bertujuan mengetahui dan mendorong progres pembangunan yang dilakukan.
Dalam monitoring tersebut, wali Kota Pekalongan didampingi Kepala Bagian Pengadaan Barang / Jasa dan Administrasi Pembangungan (PBJ & Minbang) Setda Kota Pekalongan, Lili Sulistyawati, serta Kepala OPD terkait.
Pelaksanaan monitoring dimulai dengan meninjau proses pembangunan puskesmas jenggot, Pembangunan Lingkungan Industri Kecil (LIK) di Kuripan, pembangunan frontage di interchange tol Pekalongan, pembangunan ruang isolasi di RSUD Bendan, Peninggian di Puskesmas Padukuhan Kraton, Pembangunan Gedung SD di Kelurahan Bandengan, pembangunan di kawasan wisata pantai Slamaran.
Wali Kota Pekalongan mengatakan bahwa rata-rata progres pembangunannya mengalami kenaikan, bahkan untuk pembangunan SDN Bandengan mengalami kenaikan yang signifikan lebih tinggi 30 persen dari target yang ditetapkan. Namun demikian ada juga pembangunan yang justru progres reportnya -13 persen, yakni di RSUD Bendan. Hal tersebut disebabkan karena pengadaan barang-barang yang mengalami keterlambatan, seperti pengadaan lift yang baru datang pada awal bulan oktober mendatang, sebab harus import dari luar negeri.
"Rata-rata progres reportnya naik, bahkan ada yang drastis. Namun demikian ada juga yang progres reportnya minus. Tapi pihak rekanan mengatakan optimis, begitu pengadaan barang yang dibutuhkan seperti import lift, serta pemesanan AC sudah tiba barangnya, akan langsung segera diproses instalasi. sehingga mampu mengejar progres yang ditetapkan," kata Saelany.
Saelany juga menekankan kepada para rekanan untuk menjalankan sesuai target yang ditetapkan, tidak hanya ketepatan waktu saja yang prioritaskan, akan tetapi kualitas bangunan juga harus diperhatikan.
"tidak hanya waktu lho ya, tapi juga mutu," tegas Saelany kepada para rekanan.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Dalam monitoring tersebut, wali Kota Pekalongan didampingi Kepala Bagian Pengadaan Barang / Jasa dan Administrasi Pembangungan (PBJ & Minbang) Setda Kota Pekalongan, Lili Sulistyawati, serta Kepala OPD terkait.
Pelaksanaan monitoring dimulai dengan meninjau proses pembangunan puskesmas jenggot, Pembangunan Lingkungan Industri Kecil (LIK) di Kuripan, pembangunan frontage di interchange tol Pekalongan, pembangunan ruang isolasi di RSUD Bendan, Peninggian di Puskesmas Padukuhan Kraton, Pembangunan Gedung SD di Kelurahan Bandengan, pembangunan di kawasan wisata pantai Slamaran.
Wali Kota Pekalongan mengatakan bahwa rata-rata progres pembangunannya mengalami kenaikan, bahkan untuk pembangunan SDN Bandengan mengalami kenaikan yang signifikan lebih tinggi 30 persen dari target yang ditetapkan. Namun demikian ada juga pembangunan yang justru progres reportnya -13 persen, yakni di RSUD Bendan. Hal tersebut disebabkan karena pengadaan barang-barang yang mengalami keterlambatan, seperti pengadaan lift yang baru datang pada awal bulan oktober mendatang, sebab harus import dari luar negeri.
"Rata-rata progres reportnya naik, bahkan ada yang drastis. Namun demikian ada juga yang progres reportnya minus. Tapi pihak rekanan mengatakan optimis, begitu pengadaan barang yang dibutuhkan seperti import lift, serta pemesanan AC sudah tiba barangnya, akan langsung segera diproses instalasi. sehingga mampu mengejar progres yang ditetapkan," kata Saelany.
Saelany juga menekankan kepada para rekanan untuk menjalankan sesuai target yang ditetapkan, tidak hanya ketepatan waktu saja yang prioritaskan, akan tetapi kualitas bangunan juga harus diperhatikan.
"tidak hanya waktu lho ya, tapi juga mutu," tegas Saelany kepada para rekanan.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan