Wali Kota Letakkan Batu Pertama Pembangunan Rumah Baru Bagi WTP Penataaan Permukiman Kumuh Kawasan Loji

Wali Kota Saelany Letakkan Batu Pertama Pembangunan Rumah Baru Bagi WTP Penataaan Permukiman Kumuh Kawasan Loji
Kota Pekalongan- Wali Kota Pekalongan H. M Saelany Machfudz dan Wakil Wali Kota Pekalongan H.A Afzan Arslan Djunaid melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah baru bagi Warga Terdampak Proyek (WTP) Penataaan Permukiman Kumuh Kawasan Loji, Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, Senin (11/1).
Pembangunan rumah baru melalui CSR Dana Bina Lingkungan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Tahun 2020-2021 tersebut merupakan bagian yang sangat penting dari rencana penataan permukiman kumuh dikawasan sungai loji. Karena dengan terbangunya rumah baru tersebut warga yang tanah dan bangunanya terkena dampak pembangunan harus pindah, dan dipastikan dapat bermukim kembali secara layak dan bahkan akan menjadi lebih baik dari hunian sebelumnya.
“ Penataan kawasan permukiman kumuh di kawasan sungai Loji kelurahan Krapyak dilakukan karena masalah utama di kawasan tersebut adalah adanya banjir rob yang selalu menggenangi pemukiman warga, sehingga terjadi penurunan kualitas permukiman warga termasuk kehidupan sosial ekonomi, oleh karena itu perlu kita angkat dengan merelokasi” terangnya usai acara.
Sementara itu Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Muhammad Sahlan menambahkan, pembangunan rumah baru bagi WTP tersebut sebanyak 16 unit yang ebrsala dari dana Bina Lingkungan yang merupakan CSR dari PT Sarana Multi Griya Finansial sebesar 1,4 miliar.
“ untuk masing masing unit sekitar 90 juta,” tuturnya.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Kota Pekalongan- Wali Kota Pekalongan H. M Saelany Machfudz dan Wakil Wali Kota Pekalongan H.A Afzan Arslan Djunaid melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah baru bagi Warga Terdampak Proyek (WTP) Penataaan Permukiman Kumuh Kawasan Loji, Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, Senin (11/1).
Pembangunan rumah baru melalui CSR Dana Bina Lingkungan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Tahun 2020-2021 tersebut merupakan bagian yang sangat penting dari rencana penataan permukiman kumuh dikawasan sungai loji. Karena dengan terbangunya rumah baru tersebut warga yang tanah dan bangunanya terkena dampak pembangunan harus pindah, dan dipastikan dapat bermukim kembali secara layak dan bahkan akan menjadi lebih baik dari hunian sebelumnya.
“ Penataan kawasan permukiman kumuh di kawasan sungai Loji kelurahan Krapyak dilakukan karena masalah utama di kawasan tersebut adalah adanya banjir rob yang selalu menggenangi pemukiman warga, sehingga terjadi penurunan kualitas permukiman warga termasuk kehidupan sosial ekonomi, oleh karena itu perlu kita angkat dengan merelokasi” terangnya usai acara.
Sementara itu Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Muhammad Sahlan menambahkan, pembangunan rumah baru bagi WTP tersebut sebanyak 16 unit yang ebrsala dari dana Bina Lingkungan yang merupakan CSR dari PT Sarana Multi Griya Finansial sebesar 1,4 miliar.
“ untuk masing masing unit sekitar 90 juta,” tuturnya.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan