Wakil Walikota Minta Doa Ulama untuk Atasi Rob
- UMUM
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Wakil Walikota Minta Doa Ulama untuk Atasi Rob
Pekalongan - Wakil Walikota Pekalongan Salahudin, STP meminta doa dari para ulama agar Pemkot Pekalongan bisa mengatasi masalah banjir rob yang terjadi di Kota Pekalongan. Karena jika mengandalkan APBD saja, Kota Pekalongan tidak akan mampu. Hal itu disampaikanya saat memberikan sambutan pada acara Silaturahmi dan Seminar Ulama/ kader ulama yang diadakan di Ruang Amarta, Senin (30/5) siang.
Menurut Salahudin, untuk membangun tanggul penahan Rob dibutuhkan dana yang cukup besar mencapai trilyunan rupiah. “Kalau menggunakan APBD jelas kita tidak akan mampu. Karenanya kami sangat mengharapkan doa dari para Ulama agar masalah Rob ini bisa segera diselesaikan,” tegasnya.
Saat ini sedang direncanakan pembuatan tanggul dengan biaya sekitar 3 trilyun rupiah dengan menggunakan Anggaran dari pemerintah Pusat.
”Secara logika kalau menggunakan APBD Kota Pekalongan kita tidak akan mampu, dibutuhkan waktu bertahun-tahun dengan mengumpulkan APBD tanpa melakukan kegiatan lainnya, agar proyek itu bisa terwujud, namun atas doa para ulama dan kita semua semoga tanggul itu bisa segera terealisasi,” ujarnya lagi.
Selain itu, Salahudin juga berharap agar warga bisa segera beradaptasi dengan rob.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Pekalongan - Wakil Walikota Pekalongan Salahudin, STP meminta doa dari para ulama agar Pemkot Pekalongan bisa mengatasi masalah banjir rob yang terjadi di Kota Pekalongan. Karena jika mengandalkan APBD saja, Kota Pekalongan tidak akan mampu. Hal itu disampaikanya saat memberikan sambutan pada acara Silaturahmi dan Seminar Ulama/ kader ulama yang diadakan di Ruang Amarta, Senin (30/5) siang.
Menurut Salahudin, untuk membangun tanggul penahan Rob dibutuhkan dana yang cukup besar mencapai trilyunan rupiah. “Kalau menggunakan APBD jelas kita tidak akan mampu. Karenanya kami sangat mengharapkan doa dari para Ulama agar masalah Rob ini bisa segera diselesaikan,” tegasnya.
Saat ini sedang direncanakan pembuatan tanggul dengan biaya sekitar 3 trilyun rupiah dengan menggunakan Anggaran dari pemerintah Pusat.
”Secara logika kalau menggunakan APBD Kota Pekalongan kita tidak akan mampu, dibutuhkan waktu bertahun-tahun dengan mengumpulkan APBD tanpa melakukan kegiatan lainnya, agar proyek itu bisa terwujud, namun atas doa para ulama dan kita semua semoga tanggul itu bisa segera terealisasi,” ujarnya lagi.
Selain itu, Salahudin juga berharap agar warga bisa segera beradaptasi dengan rob.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan