Pelatihan Kerja BLK Kota Pekalongan Dibuka, Mas Aaf Minta Peserta Serius Ikuti Program
- UMUM
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Pelatihan Kerja BLK Kota Pekalongan Dibuka, Mas Aaf Minta Peserta Serius Ikuti Program
Kota Pekalongan, 18 Juni 2025 — Wali Kota Pekalongan, H.A. Afzan Arslan Djunaid, S.E., M.M., secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Peningkatan Keterampilan Kerja yang digelar di Aula Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Pekalongan. Program ini merupakan kerja sama antara Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) dengan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) dan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK), dengan pendanaan dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2025.
Wali Kota Afzan dalam keterangannya menekankan pentingnya memaksimalkan pelatihan yang berlangsung selama 20 hari ini. “Ini pelatihan gratis, peserta dapat sertifikat dan uang transport. Sayang sekali kalau tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Betty Dahfiani Dahlan, S.T., menjelaskan bahwa tahun ini pelatihan juga dilengkapi dengan uji kompetensi bagi seluruh peserta. Uji tersebut bekerja sama dengan tiga Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dari Surabaya, Batang, dan Jakarta, dan sertifikatnya akan diterbitkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
“Harapannya seluruh peserta bisa lulus uji kompetensi dan kualitas lulusan meningkat. Jurusan yang paling banyak diminati tahun ini adalah pelatihan menyopir, dengan 90 pendaftar, namun hanya 40 yang diterima karena keterbatasan kuota,” ungkapnya.
Program pelatihan ini terbuka bagi masyarakat usia produktif, dengan batas minimal 18 tahun. Pemerintah berharap program ini mampu memberikan peluang nyata bagi masyarakat yang belum memiliki pekerjaan, sekaligus mencetak tenaga kerja terampil dan bersertifikasi.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Kota Pekalongan, 18 Juni 2025 — Wali Kota Pekalongan, H.A. Afzan Arslan Djunaid, S.E., M.M., secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Peningkatan Keterampilan Kerja yang digelar di Aula Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Pekalongan. Program ini merupakan kerja sama antara Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) dengan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) dan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK), dengan pendanaan dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2025.
Wali Kota Afzan dalam keterangannya menekankan pentingnya memaksimalkan pelatihan yang berlangsung selama 20 hari ini. “Ini pelatihan gratis, peserta dapat sertifikat dan uang transport. Sayang sekali kalau tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Betty Dahfiani Dahlan, S.T., menjelaskan bahwa tahun ini pelatihan juga dilengkapi dengan uji kompetensi bagi seluruh peserta. Uji tersebut bekerja sama dengan tiga Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dari Surabaya, Batang, dan Jakarta, dan sertifikatnya akan diterbitkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
“Harapannya seluruh peserta bisa lulus uji kompetensi dan kualitas lulusan meningkat. Jurusan yang paling banyak diminati tahun ini adalah pelatihan menyopir, dengan 90 pendaftar, namun hanya 40 yang diterima karena keterbatasan kuota,” ungkapnya.
Program pelatihan ini terbuka bagi masyarakat usia produktif, dengan batas minimal 18 tahun. Pemerintah berharap program ini mampu memberikan peluang nyata bagi masyarakat yang belum memiliki pekerjaan, sekaligus mencetak tenaga kerja terampil dan bersertifikasi.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan