Maknai Hari Kartini, Wakil Wali Kota Ajak Perempuan Pekalongan Lestarikan Budaya
- UMUM
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Maknai Hari Kartini, Wakil Wali Kota Ajak Perempuan Pekalongan Lestarikan Budaya
Pekalongan – Dalam semarak peringatan Hari Kartini, Persatuan Organisasi Wanita (POW) Kota Pekalongan sukses menggelar Seminar Kebaya pada Selasa, 29 April 2025, bertempat di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan. Wakil Wali Kota Pekalongan, Balgis Diab, hadir langsung membuka acara sekaligus memberikan dukungan atas inisiatif pelestarian budaya melalui kebaya.
Dalam wawancaranya, ia menekankan bahwa kebaya bukan sekadar busana, melainkan simbol jati diri perempuan Indonesia. “Alhamdulillah hari ini POW Kota Pekalongan menyelenggarakan acara seminar kebaya yang dihadiri oleh 35 organisasi perempuan yang ada di Kota Pekalongan. Tentu harapannya dengan seminar kebaya ini, bisa lebih memotivasi masyarakat Kota Pekalongan, khususnya para perempuan,” ujarnya.
Seminar ini juga menjadi ruang edukasi tentang filosofi kebaya, termasuk batik sebagai bagian tak terpisahkan dalam penampilannya, baik untuk acara formal maupun informal. “Dengan memakai busana nasional kebaya ini, mereka lebih percaya diri dan juga lebih memahami filosofi berkebaya. Harapannya para perempuan di Kota Pekalongan lebih memahami kebaya sebagai busana nasional yang sudah ditetapkan pemerintah Indonesia,” lanjutnya.
Melalui kegiatan ini, semangat Kartini hidup kembali dalam wujud nyata perempuan-perempuan kota Pekalongan yang bangga akan budayanya, menjunjung tinggi nilai luhur, dan tampil percaya diri dengan identitasnya sendiri.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Pekalongan – Dalam semarak peringatan Hari Kartini, Persatuan Organisasi Wanita (POW) Kota Pekalongan sukses menggelar Seminar Kebaya pada Selasa, 29 April 2025, bertempat di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan. Wakil Wali Kota Pekalongan, Balgis Diab, hadir langsung membuka acara sekaligus memberikan dukungan atas inisiatif pelestarian budaya melalui kebaya.
Dalam wawancaranya, ia menekankan bahwa kebaya bukan sekadar busana, melainkan simbol jati diri perempuan Indonesia. “Alhamdulillah hari ini POW Kota Pekalongan menyelenggarakan acara seminar kebaya yang dihadiri oleh 35 organisasi perempuan yang ada di Kota Pekalongan. Tentu harapannya dengan seminar kebaya ini, bisa lebih memotivasi masyarakat Kota Pekalongan, khususnya para perempuan,” ujarnya.
Seminar ini juga menjadi ruang edukasi tentang filosofi kebaya, termasuk batik sebagai bagian tak terpisahkan dalam penampilannya, baik untuk acara formal maupun informal. “Dengan memakai busana nasional kebaya ini, mereka lebih percaya diri dan juga lebih memahami filosofi berkebaya. Harapannya para perempuan di Kota Pekalongan lebih memahami kebaya sebagai busana nasional yang sudah ditetapkan pemerintah Indonesia,” lanjutnya.
Melalui kegiatan ini, semangat Kartini hidup kembali dalam wujud nyata perempuan-perempuan kota Pekalongan yang bangga akan budayanya, menjunjung tinggi nilai luhur, dan tampil percaya diri dengan identitasnya sendiri.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan