Langkah Serius Tangani Sampah, Mas Aaf Siap Maksimalkan Operasional TPST
- UMUM
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Langkah Serius Tangani Sampah, Mas Aaf Siap Maksimalkan Operasional TPST
Pekalongan, 25 April 2025 – Kota Pekalongan bersiap memasuki babak baru dalam pengelolaan lingkungan. Wali Kota Pekalongan H. Achmad Afzan Arslan Djunaid, S.E., M.M., atau yang akrab disapa Aaf, turun langsung ke lapangan meninjau TPST Brayan Resik yang berlokasi di Jalan Raya Simbang Wetan No. 30, Kelurahan Kuripan Kertoharjo, tepatnya di sebelah kantor Dinperpa Kota Pekalongan.
Meski sudah berjalan baik, Aaf menyoroti sejumlah catatan penting termasuk skala kapasitas mesin incinerator yang masih kecil. Saat ini, TPST Brayan Urip masih beroperasi dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Namun Aaf menargetkan operasional bisa ditingkatkan hingga 18 jam per hari dalam waktu 5 hingga 6 bulan ke depan. “Kalau 24 jam mesin kan kasihan, jadi kita maksimalkan saja nanti 18 jam, mudah-mudahan bisa,” tambahnya.
Aaf juga menyampaikan rencana untuk menambah 4 hingga 5 TPST baru serta memaksimalkan TPS3R yang sudah ada. Tidak hanya mengandalkan fasilitas, ia juga mendorong peran aktif masyarakat melalui program pemilahan sampah dari rumah hingga tingkat RT. “Yang sudah berjalan di masyarakat ini sudah mulai memilah sampah, sudah mulai menyelesaikan di tingkat RT. Nah itu sangat membantu sekali, diteruskan saja. Bahkan nanti masing-masing kelurahan harus bertanggung jawab terhadap sampahnya masing-masing,” tegas Aaf.
Dengan semangat kolaborasi dan optimisme tinggi, Pemkot Pekalongan menargetkan tantangan besar menyelesaikan masalah sampah kota dalam 6 bulan. “Inshaa Allah kita ditarget 6 bulan dari Kementerian Lingkungan Hidup. Saya masih optimis, Kota Pekalongan bisa menyelesaikan masalah sampah selama 6 bulan ke depan,” tutup Aaf.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Pekalongan, 25 April 2025 – Kota Pekalongan bersiap memasuki babak baru dalam pengelolaan lingkungan. Wali Kota Pekalongan H. Achmad Afzan Arslan Djunaid, S.E., M.M., atau yang akrab disapa Aaf, turun langsung ke lapangan meninjau TPST Brayan Resik yang berlokasi di Jalan Raya Simbang Wetan No. 30, Kelurahan Kuripan Kertoharjo, tepatnya di sebelah kantor Dinperpa Kota Pekalongan.
Meski sudah berjalan baik, Aaf menyoroti sejumlah catatan penting termasuk skala kapasitas mesin incinerator yang masih kecil. Saat ini, TPST Brayan Urip masih beroperasi dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Namun Aaf menargetkan operasional bisa ditingkatkan hingga 18 jam per hari dalam waktu 5 hingga 6 bulan ke depan. “Kalau 24 jam mesin kan kasihan, jadi kita maksimalkan saja nanti 18 jam, mudah-mudahan bisa,” tambahnya.
Aaf juga menyampaikan rencana untuk menambah 4 hingga 5 TPST baru serta memaksimalkan TPS3R yang sudah ada. Tidak hanya mengandalkan fasilitas, ia juga mendorong peran aktif masyarakat melalui program pemilahan sampah dari rumah hingga tingkat RT. “Yang sudah berjalan di masyarakat ini sudah mulai memilah sampah, sudah mulai menyelesaikan di tingkat RT. Nah itu sangat membantu sekali, diteruskan saja. Bahkan nanti masing-masing kelurahan harus bertanggung jawab terhadap sampahnya masing-masing,” tegas Aaf.
Dengan semangat kolaborasi dan optimisme tinggi, Pemkot Pekalongan menargetkan tantangan besar menyelesaikan masalah sampah kota dalam 6 bulan. “Inshaa Allah kita ditarget 6 bulan dari Kementerian Lingkungan Hidup. Saya masih optimis, Kota Pekalongan bisa menyelesaikan masalah sampah selama 6 bulan ke depan,” tutup Aaf.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan