Kota Pekalongan Dorong Konsumsi Pangan Lokal Lewat Program B2SA
- UMUM
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Kota Pekalongan Dorong Konsumsi Pangan Lokal Lewat Program B2SA
Kota Pekalongan, 30 April 2025 – Ketua TP PKK Kota Pekalongan Hj. Inggit Soraya, S.Ssn., M.M secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Konsumsi Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) serta Technical Meeting untuk peserta Lomba Cipta Menu B2SA dan Lomba Cipta Kudapan tingkat Kota Pekalongan 2025, bertempat di Aula Dinas Pertanian dan Pangan.
Kegiatan ini merupakan sinergi antara TP PKK Kota Pekalongan dan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat dan kader PKK terkait pentingnya pola konsumsi pangan B2SA. Acara ini juga dihadiri narasumber dari Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Jawa Tengah.
“Melalui sosialisasi ini, kami berharap masyarakat lebih memahami konsep Isi Piringku sesuai prinsip B2SA. Kita perlu mengubah pola pikir bahwa sumber karbohidrat tidak hanya berasal dari nasi, melainkan bisa juga dari umbi-umbian dan kacang-kacangan,” ujar Inggit Soraya.
Selain menekankan pentingnya keberagaman pangan, lomba tahun ini juga mengusung tantangan inovatif dengan menghadirkan menu dan kudapan non-beras dan non-terigu sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan lokal.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Kota Pekalongan, 30 April 2025 – Ketua TP PKK Kota Pekalongan Hj. Inggit Soraya, S.Ssn., M.M secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Konsumsi Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) serta Technical Meeting untuk peserta Lomba Cipta Menu B2SA dan Lomba Cipta Kudapan tingkat Kota Pekalongan 2025, bertempat di Aula Dinas Pertanian dan Pangan.
Kegiatan ini merupakan sinergi antara TP PKK Kota Pekalongan dan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat dan kader PKK terkait pentingnya pola konsumsi pangan B2SA. Acara ini juga dihadiri narasumber dari Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Jawa Tengah.
“Melalui sosialisasi ini, kami berharap masyarakat lebih memahami konsep Isi Piringku sesuai prinsip B2SA. Kita perlu mengubah pola pikir bahwa sumber karbohidrat tidak hanya berasal dari nasi, melainkan bisa juga dari umbi-umbian dan kacang-kacangan,” ujar Inggit Soraya.
Selain menekankan pentingnya keberagaman pangan, lomba tahun ini juga mengusung tantangan inovatif dengan menghadirkan menu dan kudapan non-beras dan non-terigu sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan lokal.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan