Kajiah Fiqih Perempuan: Kegiatan Bermanfaat Peringati Hari Santri

Kajiah Fiqih Perempuan: Kegiatan Bermanfaat Peringati Hari Santri

Wakil Wali Kota Pekalongan, Salahudin, hadir sekaligus membuka secara resmi kegiatan Kajian Fiqih Perempuan dengan tema “Haid, Nifas, Istihadah, dalam Tinjauan Fiqih, Medis, dan Sosial” yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Santri Tahun 2023, Jumat (20/10/2023).

Salahudin, Wakil Wali Kota Pekalongan, menyampaikan apresiasinya dan mengatakan bahwa topik diskusikan pada kajian tersebut menarik dan sangat bermanfaat karena juga berkaitan dengan keabsahan dalam beribadah.

“Topik tersebut dibahas dari tiga sudut pandang yakni fiqih, medis, juga sosial dan dalam satu forum ini menarik ya, karena biasanya kita hanya menemui pembahasan dari salah satu sudut pandang saja. Lalu topik ini juga sangat penting bagi para perempuan, ibu-ibu untuk bisa mengajari anaknya, dan juga ini perlu diketahui dengan benar karena mempengaruhi sah tidaknya ibadah kita,” tambah Salahudin.

Dalam kesempatan tersebut, Salahudin turut menyampaikan harapannya kepada para santri untuk terus giat belajar dan mengutamakan akhlakul karimah yang dapat menjadi teladan bagi yang lainnya.

Lebih lanjut, Zahroh, Koordinator RMI Pondok Pesantren Putri, menyampaikan alasan mengapa memilih tema tersebut adalah karena melihat pemahaman di kalangan masyarakat khusunya remaja putri tentang topik tersebut masih kurang baik, baik dari sisi kedokteran maupun fiqih. Pihaknya masih sering menemui ketidaksesuaian, padahal hal tersebut sangat penting bagi setiap perempuan.

“Nah dalam hal ini, kita dari pondok pesantren ingin agar antara medis dan fiqih bisa sejalan karena ini akan berkaitan dengan banyak hal seperti sholat, puasa, dan lain sebagainya,” ungkap Zahroh.

Kegiatan tersebut diikuti oleh sejumlah perwakilan dari 30 Ponpes Putri di Kota Pekalongan dan pihaknya siap bersinergi apabila nanti dari ormas atau lembaga lainnya ingin mengadakan kegiatan serupa untuk masyarakat umum.

Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan