Walikota Serahkan Bantuan Sarpras Bagi Budidaya Udang Vaname

Walikota Serahkan Bantuan Sarpras Bagi Budidaya Udang Vaname
Wali Kota Pekalonga, HA Afzan Arslan Djunaid, hadir pada acara Temu Lapang dan Penyerahan Bantuan Sarpras Budidaya Udang Vaname di Krapyak, Selasa (15/08/2023).
Usai menyerahkan bantuan berupa bibit udang vaname sebanyak 300 ribu ekor, pria yang akrab disapa Mas Aaf tersebut berharap agar para petambak bisa semakin bersemangat.
Menurut Aaf, wilayah Krapyak di Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan ditetapkan sebagai Kampung Perikanan Udang Vaname.
Atas prestasi tersebut, kini wilayah Krapyak mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pengembangan perikanan setempat.
Ditambahkanya, sekarang kondisi tambak di wilayah tersebut sudah berubah. “Karenanya harus ada penanganan yang intensif,” kata Mas Aaf.
“Termasuk saat ini, ada efek pembangunan tanggul dan berpengaruh pada distribusi air, yang mana petambak kesulitan mendapatkan air dari sungai. Namun, kedepan akan segera diberikan solusi dari DKP dan BBWS agar terus dapat budidaya tambak udang,” pungkasnya.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Wali Kota Pekalonga, HA Afzan Arslan Djunaid, hadir pada acara Temu Lapang dan Penyerahan Bantuan Sarpras Budidaya Udang Vaname di Krapyak, Selasa (15/08/2023).
Usai menyerahkan bantuan berupa bibit udang vaname sebanyak 300 ribu ekor, pria yang akrab disapa Mas Aaf tersebut berharap agar para petambak bisa semakin bersemangat.
Menurut Aaf, wilayah Krapyak di Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan ditetapkan sebagai Kampung Perikanan Udang Vaname.
Atas prestasi tersebut, kini wilayah Krapyak mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pengembangan perikanan setempat.
Ditambahkanya, sekarang kondisi tambak di wilayah tersebut sudah berubah. “Karenanya harus ada penanganan yang intensif,” kata Mas Aaf.
“Termasuk saat ini, ada efek pembangunan tanggul dan berpengaruh pada distribusi air, yang mana petambak kesulitan mendapatkan air dari sungai. Namun, kedepan akan segera diberikan solusi dari DKP dan BBWS agar terus dapat budidaya tambak udang,” pungkasnya.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan