Walikota Harapkan Peserta Tes CPNS Tidak Mengejar Uang Semata

Walikota Harapkan Peserta Tes CPNS Tidak Mengejar Uang Semata
Semarang – Walikota Pekalongan H Achmad Afzan Arslan Djunaid mengharapkan para peserta tes CPNS di lingkungan Pemkot Pekalongan agar tidak mengejar uang semata jika bisa diterima. Tapi lebih mengedepankan integritas dan semangat melayani masyarakat. Hal itu disampaikanya saat memberikan sambutan usai melakukan monitoring dan evaluasi Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi CASN tahun 2021 di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, Senin (27/9).
Pada kesempatan itu Walikota didampingi oleh Kepala Badan kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Pekalongan, Budiyanto, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Yos Rosyidi dan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Pekalongan, M Restu Hidayat.
Menurut pria yang akrab disapa dengan panggilan Aaf ini dirinya sangat berharap agar para peserta tes CPNS yang rata-rata masih berusia muda ini jika nantinya diterima bisa menjadi motor penggerak reformasi birokrasi di lingkungan Pemkot Pekalongan. “Jika tenaga-tenaga muda ini dipadukan dengan para seniornya di lingkungan Pemkot Pekalongan maka kami harapkan reformasi birokrasi bisa berjalan dengan lebih cepat dan lebih baik,” tegasnya.
Karenanya bagi yang lolos seleksi dari tes dan diterima menjadi CPNS Aaf meminta agar mereka tidak hanya mengejar uang atau materi semata. “Tapi lebih mengedepankan integritas dan semangat melayani masyarakat,” ujarnya.
Lebih jauh Aaf menghimbau kepada seluruh peserta seleksi agar tidak mempercayai calo-calo apalagi dukun yang menjanjikan bisa membantu meloloskan peserta menjadi CPNS. “Karena sekarang sistim seleksinya sudah berbeda, apapun hasilnya sudah bisa langsung diketahui jadi seleksi ini benar-benar netral,” pungkasnya.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Semarang – Walikota Pekalongan H Achmad Afzan Arslan Djunaid mengharapkan para peserta tes CPNS di lingkungan Pemkot Pekalongan agar tidak mengejar uang semata jika bisa diterima. Tapi lebih mengedepankan integritas dan semangat melayani masyarakat. Hal itu disampaikanya saat memberikan sambutan usai melakukan monitoring dan evaluasi Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi CASN tahun 2021 di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, Senin (27/9).
Pada kesempatan itu Walikota didampingi oleh Kepala Badan kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Pekalongan, Budiyanto, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Yos Rosyidi dan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Pekalongan, M Restu Hidayat.
Menurut pria yang akrab disapa dengan panggilan Aaf ini dirinya sangat berharap agar para peserta tes CPNS yang rata-rata masih berusia muda ini jika nantinya diterima bisa menjadi motor penggerak reformasi birokrasi di lingkungan Pemkot Pekalongan. “Jika tenaga-tenaga muda ini dipadukan dengan para seniornya di lingkungan Pemkot Pekalongan maka kami harapkan reformasi birokrasi bisa berjalan dengan lebih cepat dan lebih baik,” tegasnya.
Karenanya bagi yang lolos seleksi dari tes dan diterima menjadi CPNS Aaf meminta agar mereka tidak hanya mengejar uang atau materi semata. “Tapi lebih mengedepankan integritas dan semangat melayani masyarakat,” ujarnya.
Lebih jauh Aaf menghimbau kepada seluruh peserta seleksi agar tidak mempercayai calo-calo apalagi dukun yang menjanjikan bisa membantu meloloskan peserta menjadi CPNS. “Karena sekarang sistim seleksinya sudah berbeda, apapun hasilnya sudah bisa langsung diketahui jadi seleksi ini benar-benar netral,” pungkasnya.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan