Walikota Buka Pameran dan Bursa Tosan Aji Nusantara
Kota Pekalongan - Guna melestarikan budaya keris khas Pekalongan, Paguyuban Bromo Kendali mengelar pameran dan bursa tosan aji nusantara, sejak 5 hingga 7 Oktober 2018 mendatang, di GOR Jetayu. Pembukan ditandai pemukulan gong oleh Walikota, Sabtu (6/10) di Halaman Gor Jetayu Kota Pekalongan. Turut hadir Ketua Komunitas Pebursa Tosan Aji Nusantara (Kapten) Sudarto, Asisten Pemerintahan Doyo Wibowo, para kepala OPD dan peserta pameran.
Dalam sambutanya walikota mengatakan pameran dan bursa tosan aji ini menciptakan persatuan seluruh nusantara. " Dengan budaya ternyata dapat mempersatukan kita semua," tuturnya. Ia menambahkan bahwa pelestarian budaya merupakan salah satu misi pemkot pekalongan yang ke enam yaitu melestarikan budaya dan kearifan lokal serta mengembangkan tata kehidupan bermasyarakat yang berakhlaqul karimah. "Budaya bagi pemerintah adalah hal yang utama," tambahnya. Walikota berharap paguyuban Bromo Kendali terus semangat menggelorakan budaya keris di Kota Pekalongan. "Mudah-mudahan ke depan lebih semarak lagi," pungkasnya.
Ketua Paguyuban Bromo Kendali, Rifqon Arodhi mengungkapkan bahwa pameran keris tersebut selain untuk melestarikan budaya keris, juga sebagai upaya untuk memberikan edukasi pada masyarakat. “Tujuan kami untuk mengedukasi masyarakat, supaya tidak memahami makna keris atau mengenal karis dari sisi kleniknya atau kemistisannya saja, namun juga mengenai nilai estetika dan budayanya,” ungkap Rifqon Arodhi yang juga sebagai ketua panitia Pameran dan Bursa Tosan Aji Nusantara.Kegiatan ini mengandeng sejumlah paguyuban tosan aji di Indonesia, diantarnya dari Makassar, Bali, Jawa, Lombok hingga Aceh. Pada pembukaan pameran dan bursa tosan aji itu juga dilakukan lelang 3 keris untuk korban gempa dan tsunami di Donggala, Palu dan Sigi. Dari lelang tersebut terkumpul uang 11 juta.