Walikota Buka Acara ‘Kick Off’ Implementasi Program Adaptasi Perubahan Iklim

Pekalongan, - Walikota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid membuka acara ‘Kick Off’ Implentasi Program Adaptasi Perubahan Iklim dari Yayasan Kemitraan yang digelar secara virtual di ruang Amarta, Kamis (15/7). Acara ini juga dihadiri Ketua DPRD Mohamad Azmi Basyir, Wakil Walikota Salahudin STP, Sekda Sri Ruminingsih dan lain-lainya. Sementara yang mengikuti secara virtual adalah Direktur Adaptasi Perubahan Iklim KLHK, Sri Tantri Arundhati, Direktur Ekesekutif Yayasan Kemitraan Laode M Syarif dan nara sumber lainya.
Dalam sambutanya Walikota menegaskan Kota Pekalongan memang merupakan kota yang sangat terdampak dari perubahan iklim. Salah satunya ditandai dengan permukaan air laut dan penurunan permukaan tanah. “Akibatnya sudah lebih dari lima tahun wilayah utara Kota Pekalongan terus menerus tergenang rob,” katanya.
Selain itu masih ada permasalahan lain yang saling terkait, yaitu masalah sampah dan suplai air bersih. “Volume produksi sampah saat ini cenderung meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dengan segala aktifitasnya,” tandas pria yang akrab disapa dengan panggilan Aaf ini.
Karenanya Aaf menyatakan bersyukut dan berterima kasih kepada Yayasan Kemitraan dan berbagai pihak yang telah memberikan banyak perhatian kepada Kota Pekalongan dalam rangka mempersiapkan program adaptasi perubahan iklim. “Karena masalah-masalah besar di Pekalongan ini tak bisa diselesaikan sendiri oleh Kota Pekalongan, butuh peran serta dan bantuan dari pihak-pihak lain,” pungkasnya.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Dalam sambutanya Walikota menegaskan Kota Pekalongan memang merupakan kota yang sangat terdampak dari perubahan iklim. Salah satunya ditandai dengan permukaan air laut dan penurunan permukaan tanah. “Akibatnya sudah lebih dari lima tahun wilayah utara Kota Pekalongan terus menerus tergenang rob,” katanya.
Selain itu masih ada permasalahan lain yang saling terkait, yaitu masalah sampah dan suplai air bersih. “Volume produksi sampah saat ini cenderung meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dengan segala aktifitasnya,” tandas pria yang akrab disapa dengan panggilan Aaf ini.
Karenanya Aaf menyatakan bersyukut dan berterima kasih kepada Yayasan Kemitraan dan berbagai pihak yang telah memberikan banyak perhatian kepada Kota Pekalongan dalam rangka mempersiapkan program adaptasi perubahan iklim. “Karena masalah-masalah besar di Pekalongan ini tak bisa diselesaikan sendiri oleh Kota Pekalongan, butuh peran serta dan bantuan dari pihak-pihak lain,” pungkasnya.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan