Wali Kota Pekalongan Membuka Acara Bimtek Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) kepada Pelaku Usaha di Kota Pekalongan

Wali Kota Pekalongan Membuka Acara Bimtek Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) kepada Pelaku Usaha di Kota Pekalongan
Pekalongan, 26 Juni 2024 – Wali Kota Pekalongan, H.A. Afzan Arslan Djunaid, secara resmi membuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) kepada para pelaku usaha di Kota Pekalongan. Acara tersebut diselenggarakan di Ballroom Hotel Howard Johnson Kota Pekalongan dan dihadiri oleh berbagai pelaku usaha serta perwakilan dari dinas terkait.
Dalam wawancaranya, Wali Kota Afzan Arslan Djunaid menyampaikan bahwa minat investor untuk menanamkan modal di Kota Pekalongan masih sangat tinggi. "Investasi di Kota Pekalongan ini kan masih banyak investor yang minat. Pada tahun ini insyaAllah dua hotel baru akan dibangun dan sudah ada izin mall juga sebetulnya, tapi mall yang mereka tunjuk status tanahnya masih hijau," ujar Wali Kota.
Wali Kota Afzan juga menjelaskan beberapa faktor yang mendukung tingginya minat investor di Kota Pekalongan. "Ada beberapa hal yang juga didampingi dari dinas provinsi. Tadi juga ada penghargaan untuk pelaku usaha yang rutin melaporkan LKPM. Alhamdulillah semua lancar, mudah-mudahan investasi di Kota Pekalongan ini bisa naik terus," katanya.
Ia menambahkan, "Banyak faktor yang mendukung investasi di sini, mulai dari hotel yang sangat representatif, stasiun besar kereta yang juga berhenti di Kota Pekalongan, kuliner yang enak, hingga banyaknya event seperti Hari Jadi Pekalongan, Hari Batik, dan wisata religi dari para habib. Semua ini mendukung minat investor di Kota Pekalongan."
Selain itu, Wali Kota juga menekankan pentingnya mengurangi angka pengangguran di Kota Pekalongan. "Target khusus mengurangi angka pengangguran itu pasti, karena regulasi tentang berapa persen untuk tenaga kerja yang harus asli Kota Pekalongan itu masih kita bahas. Mudah-mudahan ke depan bisa betul-betul kita terapkan, kecuali hal-hal teknis yang kita tidak bisa memaksakan, tapi untuk posisi umum kita harus ada skemanya berapa persen untuk target penduduk asli Kota Pekalongan," jelasnya.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Pekalongan, 26 Juni 2024 – Wali Kota Pekalongan, H.A. Afzan Arslan Djunaid, secara resmi membuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) kepada para pelaku usaha di Kota Pekalongan. Acara tersebut diselenggarakan di Ballroom Hotel Howard Johnson Kota Pekalongan dan dihadiri oleh berbagai pelaku usaha serta perwakilan dari dinas terkait.
Dalam wawancaranya, Wali Kota Afzan Arslan Djunaid menyampaikan bahwa minat investor untuk menanamkan modal di Kota Pekalongan masih sangat tinggi. "Investasi di Kota Pekalongan ini kan masih banyak investor yang minat. Pada tahun ini insyaAllah dua hotel baru akan dibangun dan sudah ada izin mall juga sebetulnya, tapi mall yang mereka tunjuk status tanahnya masih hijau," ujar Wali Kota.
Wali Kota Afzan juga menjelaskan beberapa faktor yang mendukung tingginya minat investor di Kota Pekalongan. "Ada beberapa hal yang juga didampingi dari dinas provinsi. Tadi juga ada penghargaan untuk pelaku usaha yang rutin melaporkan LKPM. Alhamdulillah semua lancar, mudah-mudahan investasi di Kota Pekalongan ini bisa naik terus," katanya.
Ia menambahkan, "Banyak faktor yang mendukung investasi di sini, mulai dari hotel yang sangat representatif, stasiun besar kereta yang juga berhenti di Kota Pekalongan, kuliner yang enak, hingga banyaknya event seperti Hari Jadi Pekalongan, Hari Batik, dan wisata religi dari para habib. Semua ini mendukung minat investor di Kota Pekalongan."
Selain itu, Wali Kota juga menekankan pentingnya mengurangi angka pengangguran di Kota Pekalongan. "Target khusus mengurangi angka pengangguran itu pasti, karena regulasi tentang berapa persen untuk tenaga kerja yang harus asli Kota Pekalongan itu masih kita bahas. Mudah-mudahan ke depan bisa betul-betul kita terapkan, kecuali hal-hal teknis yang kita tidak bisa memaksakan, tapi untuk posisi umum kita harus ada skemanya berapa persen untuk target penduduk asli Kota Pekalongan," jelasnya.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan