Wali Kota Paparkan 9 Isu Strategis Kota Pekalongan Tahun 2025

Wali Kota Paparkan 9 Isu Strategis Kota Pekalongan Tahun 2025

Walikota Pekalongan membuka kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kota Pekalongan dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Tahun 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Pekalongan Tahun 2025-2045, di Ruang Jlamprang Setda, rabu (20/3/2024).

Tahun 2025 ini, tema yang diusung adalah Optimalisasi Peningkatan Kesejahteraan dan Kemandirian dengan Dipayungi Nilai-nilai Religiusitas”.

Dalam kegiatan ini, Walikota Pekalongan yang akrab disapa Mas Aaf itu memaparkan 9 isu strategis kota dalam RKPD 2025. Sembila isu strategis tahun 2025 tersebut adalah Penanganan Banjir dan Rob serta Pengendalian Kualitas Lingkungan Hidup, Peningkatan Infrastruktur Dasar Perkotaan dan Infrastruktur Lingkungan Permukiman, Peningkatan Derajat Kesehatan, Penurunan Angka Kemiskinan dan Angka Pengangguran, Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, Tata Kelola Pemerintahan, Kondusivitas Wilayah, Pelestarian Budaya Lokal, Peningkatan Daya Tarik Pariwisata dan Peningkatan Daya Saing Ekonomi serta Pertumbuhan Sektor-Sektor Ekonomi Kreatif Berbasis Potensi Lokal.

"Termasuk pelestarian budaya lokal dan peningkatan daya saing ekonomi serta pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal seperti adanya Kampung Tempe Kuripan dan Kampung Tahu Sokoduwet, Kampung Batik, Mengembalikan Kejayaan Perikanan dengan adanya Pusat Oleh-Oleh Technopark Perikanan semoga semua program ini berjalan maksimal dan memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat Kota Pekalongan,"terangnya.

Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Nur Priyantomo, menyebutkan Kota Pekalongan memiliki keunggulan di sektor perikanan dan batik. "Khusus untuk sektor perikanan, Kota Pekalongan saat ini berupaya mengembalikan kejayaan perikanan di Kota Pekalongan,” ungkap Sekda.

Lebih lanjut, Sekda yang akrab disapa Nur Pri ini mengungkap pertumbuhan ekonomi Kota Pekalongan tahun 2023 tercatat 5,44 persen melebihi target yang ditetapkan sebesar 5,4 persen. Untuk tingkat pengangguran terbuka tercatat di angka 5,02 persen, masih melebihi dari target yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan