TK/RA/KB/PQ Muslimat NU Deklarasikan Sekolah Ramah Anak

TK/RA/KB/PQ Muslimat NU Deklarasikan Sekolah Ramah Anak
Wali Kota Pekalongan H.A. Afzan Arslan Djunaid, SE beserta bunda paud kota Pekalongan Hj. Inggit Soraya, S.Sn menghadiri deklarasi bersama Sekolah Ramah Anak (SRA) oleh 57 TK/RA/KB/PQ dibawah Yayasan Pendidikan Muslimat NU Bina Bakti Wanita bertempat di Gedung Aswaja Kota Pekalongan, Rabu (22/06)
Deklarasi yang juga dihadiri oleh Camat didampingi bunda paud tingkat kecamatan, Lurah, Babinsa, Babhinkamtibmas, Kemenag, Dindik, DPMPPA setempat, serta Badan Narkotika Batang tersebut juga diisi kegiatan kesenian perwakilan anak-anak dari TK Muslimat NU kota Pekalongan.
Dalam sambutannya, Walikota mengapresiasi atas deklarasi Sekolah Ramah Anak (SRA) yang dilakukan oleh 57 TK/RA/KB/PQ dibawah Yayasan Pendidikan Muslimat NU Bina Bakti Wanita.
Aaf sapaan akrab Wali Kota Pekalongan juga mengungkapkan bahwa, hal.utama yang perlu ditekankan adalah menumbuhkan niat dan komiymen itu sendiri dari semua pihak khususnya warga sekolah untuk menjadikan sekolahnya menjafi Sekolah Ramah Anak (SRA).
"Kami selalu mendorong apa yang dilakukan oleh setiap sekolah agar menjadi Sekolah Ramah Anak di Kota Pekalongan, karena Kota Pekalongan juga sebagai Kota Layak Anak maka dari itu kami selaku pemerintah selalu suport kegiatan yang dilakukan oleh Yayasan Muslimat NU kota Pekalongan pada kesempatan ini", ungkapnya.
Selanjutnya Aaf juga menjelaskan walupun masih ada beberapa kendala dalam sarana dannprasarana, tetapi yang lebih penting adalah menubuhkan niat dan komitmen bersama seiring berjalannya waktu untuk melengkapi perayaratan teknis yang masih belum terpenuhi.
"Tentunya semua butuh proses untuk menjadikan anak-anak didik kita bisa tumbuh dengan baik dan menjadi mempunyai ahlaq yang berkualitas, ini sangat penting untuk anak-anak kita. Walaupun dalam deklarasi ini masih belum sempurna, ayo kita jalan secara bertahap untuk bisa memenuhi dan melengkapi persyaratan teknis juga sarana dan prasarana", ucap Wali Kota.
Selain itu Wali Kota juga berharap, dengan deklarasi Sekolah Ramah Anak (SRA) dan Sekolah Anti Bullying oleh 57 TK/RA/KB/PQ dibawah Yayasan Pendidikan Muslimat NU Bina Bakti Wanita bisa ditiru oleh sekolah lainnya yang belum mendeklarasikan Sekolah Ramah Anak (SRA) di kota Pekalongan.
"Mengingat tindakan bullying ini sering menimbulkan trauma yang berkepanjangan, saya bersama pemerintah berharap agar deklarasi Sekolah Ramah Anak bisa dilakukan oleh sekolah yang belum mendeklarasikan Sekolah Ramah Anak kota Pekalongan", pungkasnya.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Wali Kota Pekalongan H.A. Afzan Arslan Djunaid, SE beserta bunda paud kota Pekalongan Hj. Inggit Soraya, S.Sn menghadiri deklarasi bersama Sekolah Ramah Anak (SRA) oleh 57 TK/RA/KB/PQ dibawah Yayasan Pendidikan Muslimat NU Bina Bakti Wanita bertempat di Gedung Aswaja Kota Pekalongan, Rabu (22/06)
Deklarasi yang juga dihadiri oleh Camat didampingi bunda paud tingkat kecamatan, Lurah, Babinsa, Babhinkamtibmas, Kemenag, Dindik, DPMPPA setempat, serta Badan Narkotika Batang tersebut juga diisi kegiatan kesenian perwakilan anak-anak dari TK Muslimat NU kota Pekalongan.
Dalam sambutannya, Walikota mengapresiasi atas deklarasi Sekolah Ramah Anak (SRA) yang dilakukan oleh 57 TK/RA/KB/PQ dibawah Yayasan Pendidikan Muslimat NU Bina Bakti Wanita.
Aaf sapaan akrab Wali Kota Pekalongan juga mengungkapkan bahwa, hal.utama yang perlu ditekankan adalah menumbuhkan niat dan komiymen itu sendiri dari semua pihak khususnya warga sekolah untuk menjadikan sekolahnya menjafi Sekolah Ramah Anak (SRA).
"Kami selalu mendorong apa yang dilakukan oleh setiap sekolah agar menjadi Sekolah Ramah Anak di Kota Pekalongan, karena Kota Pekalongan juga sebagai Kota Layak Anak maka dari itu kami selaku pemerintah selalu suport kegiatan yang dilakukan oleh Yayasan Muslimat NU kota Pekalongan pada kesempatan ini", ungkapnya.
Selanjutnya Aaf juga menjelaskan walupun masih ada beberapa kendala dalam sarana dannprasarana, tetapi yang lebih penting adalah menubuhkan niat dan komitmen bersama seiring berjalannya waktu untuk melengkapi perayaratan teknis yang masih belum terpenuhi.
"Tentunya semua butuh proses untuk menjadikan anak-anak didik kita bisa tumbuh dengan baik dan menjadi mempunyai ahlaq yang berkualitas, ini sangat penting untuk anak-anak kita. Walaupun dalam deklarasi ini masih belum sempurna, ayo kita jalan secara bertahap untuk bisa memenuhi dan melengkapi persyaratan teknis juga sarana dan prasarana", ucap Wali Kota.
Selain itu Wali Kota juga berharap, dengan deklarasi Sekolah Ramah Anak (SRA) dan Sekolah Anti Bullying oleh 57 TK/RA/KB/PQ dibawah Yayasan Pendidikan Muslimat NU Bina Bakti Wanita bisa ditiru oleh sekolah lainnya yang belum mendeklarasikan Sekolah Ramah Anak (SRA) di kota Pekalongan.
"Mengingat tindakan bullying ini sering menimbulkan trauma yang berkepanjangan, saya bersama pemerintah berharap agar deklarasi Sekolah Ramah Anak bisa dilakukan oleh sekolah yang belum mendeklarasikan Sekolah Ramah Anak kota Pekalongan", pungkasnya.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan