Soft Launching Car Free Day Kota Pekalongan

Kota Pekalongan - Memasuki era New Normal, Hari bebas kendaraan bermotor atau Car Free Day (CFD) di sepanjang Kawasan Lapangan Mataram Kota Pekalongan kembali digelar pada Minggu,(5/7/2020). Jajaran pengamanan darI TNI,Polri dan Satpol PP serta Dinas Perhubungan setempat dikerahkan untuk menjaga ketertiban di kawasan tersebut. Dibukanya kembali kegiatan CFD ini pun disambut senang oleh masyarakat Kota Pekalongan dengan memanfaatkannya untuk berolahraga dan bersantai ria dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Walikota Pekalongan,HM Saelany Machfudz,SE mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Pekalongan telah memberlakukan New Normal dengan membuka aktivitas kegiatan masyarakat secara bertahap, termasuk membuka kembali kegiatan CFD sebagai upaya memberikan ruang terbuka untuk masyarakat berolahraga dan menerapkan Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS).
"Dalam rangka menyambut New Normal ada beberapa aktivitas kegiatan masyarakat, kami buka kegiatan Car Free Day di Kawasan Lapangan Mataram ini yang juga berdekatan dengan Pusat Pemerintahan. Hal ini kami lakukan agar memberikan ruang seluas-luasnya untuk warga yang ingin berolahraga, bisa hidup sehat tanpa khawatir adanya polusi serta bisa menerapkan PHBS," tutur Saelany usai membuka secara langsung Soft Launching Car Free Day Kawasan Mataram, Minggu (5/7/2020).
Saelany berharap dengan digelarnya kembali kegiatan CFD ini, tidak hanya memberikan warga Kota Pekalongan berolahraga namun juga sebagai ajang untuk warga berkegiatan sosial lainnya. Disamping kegiatan CFD yang sudah dimulai hari ini, lanjut Saelany, Pemerintah Kota Pekalongan juga sudah mengizinkan operasional kegiatan Wisata Pasar Kawasan Mataram secara perdana yang dikhususkan bagi pedagang ber KTP Kota Pekalongan dalam era New Normal di tengah Pandemi Covid-19.
"Dalam kesempatan ini juga, secara perdana kami mengaktifkan kembali Pasar Kawasan Mataram yang betul-betul ditertibkan, pertama dibuka ini untuk pedagang asli warga Kota Pekalongan, karena kami ingin perekonomian Kota Pekalongan tidak terhenti, dan kami menginginkan adanya suatu icon pasar wisata di Kota Pekalongan melalui penataan yg menarik dan disiplin protokol kesehatan bisa dipenuhi, kompleks taman tidak boleh untuk jualan, kemudian di kawasan ini ada hiburan untuk warga bersantai," terang Saelany.
Wakil Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid menambahkan pihaknya terus menekankan meski sudah diberlakukan New Normal, namun masyarakat Kota Pekalongan tetap harus konsisten menjalankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan demi kebaikan bersama.
"Pemkot Pekalongan beberapa waktu lalu memang meniadakan Pasar Kawasan Mataram karena situasi dan kondisi Covid-19. Hari ini dengan diberlakukannya New Normal walaupun pandemi Covid-19 masih ada, kami berharap kesadaran semua masyarakat Kota Pekalongan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan secara konsisten seperti wajib menggunakan masker, jaga jarak aman, rutin cuci tangan dengan menggunakan sabun. Kami lihat hari ini di Pasar Mataram sudah tertib namun ke depan tetap kami evaluasi, karena masih ada beberapa pengunjung maupun pedagang yang belum memakai masker. Mari kita sama-sama menjaga ketertiban Kota Pekalongan ini di era New Normal agar semua tetap kondusif, roda perekonomian tetap berjalan, masyarakatnya patuh protokol kesehatan," imbuh Aaf, sapaan akrabnya.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Walikota Pekalongan,HM Saelany Machfudz,SE mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Pekalongan telah memberlakukan New Normal dengan membuka aktivitas kegiatan masyarakat secara bertahap, termasuk membuka kembali kegiatan CFD sebagai upaya memberikan ruang terbuka untuk masyarakat berolahraga dan menerapkan Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS).
"Dalam rangka menyambut New Normal ada beberapa aktivitas kegiatan masyarakat, kami buka kegiatan Car Free Day di Kawasan Lapangan Mataram ini yang juga berdekatan dengan Pusat Pemerintahan. Hal ini kami lakukan agar memberikan ruang seluas-luasnya untuk warga yang ingin berolahraga, bisa hidup sehat tanpa khawatir adanya polusi serta bisa menerapkan PHBS," tutur Saelany usai membuka secara langsung Soft Launching Car Free Day Kawasan Mataram, Minggu (5/7/2020).
Saelany berharap dengan digelarnya kembali kegiatan CFD ini, tidak hanya memberikan warga Kota Pekalongan berolahraga namun juga sebagai ajang untuk warga berkegiatan sosial lainnya. Disamping kegiatan CFD yang sudah dimulai hari ini, lanjut Saelany, Pemerintah Kota Pekalongan juga sudah mengizinkan operasional kegiatan Wisata Pasar Kawasan Mataram secara perdana yang dikhususkan bagi pedagang ber KTP Kota Pekalongan dalam era New Normal di tengah Pandemi Covid-19.
"Dalam kesempatan ini juga, secara perdana kami mengaktifkan kembali Pasar Kawasan Mataram yang betul-betul ditertibkan, pertama dibuka ini untuk pedagang asli warga Kota Pekalongan, karena kami ingin perekonomian Kota Pekalongan tidak terhenti, dan kami menginginkan adanya suatu icon pasar wisata di Kota Pekalongan melalui penataan yg menarik dan disiplin protokol kesehatan bisa dipenuhi, kompleks taman tidak boleh untuk jualan, kemudian di kawasan ini ada hiburan untuk warga bersantai," terang Saelany.
Wakil Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid menambahkan pihaknya terus menekankan meski sudah diberlakukan New Normal, namun masyarakat Kota Pekalongan tetap harus konsisten menjalankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan demi kebaikan bersama.
"Pemkot Pekalongan beberapa waktu lalu memang meniadakan Pasar Kawasan Mataram karena situasi dan kondisi Covid-19. Hari ini dengan diberlakukannya New Normal walaupun pandemi Covid-19 masih ada, kami berharap kesadaran semua masyarakat Kota Pekalongan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan secara konsisten seperti wajib menggunakan masker, jaga jarak aman, rutin cuci tangan dengan menggunakan sabun. Kami lihat hari ini di Pasar Mataram sudah tertib namun ke depan tetap kami evaluasi, karena masih ada beberapa pengunjung maupun pedagang yang belum memakai masker. Mari kita sama-sama menjaga ketertiban Kota Pekalongan ini di era New Normal agar semua tetap kondusif, roda perekonomian tetap berjalan, masyarakatnya patuh protokol kesehatan," imbuh Aaf, sapaan akrabnya.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan