Showroom Tempe Siap Memamerkan Produk Unggulan Tempe Kota Pekalongan

Showroom Tempe Siap Memamerkan Produk Unggulan Tempe Kota Pekalongan

Pekalongan – Plt Walikota Pekalongan bersama Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, Olahraga dan Kebudayaan (Dinparbudpora) Kota Pekalongan melakukan monitoring dan evaluasi pembangunan showroom tempe yang terletak di Kelurahan Kuripan Kertoharjo (20/11/24). Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan showroom yang akan menjadi tempat produk unggulan tempe dari masyarakat setempat.

Plt Walikota menyampaikan bahwa pembangunan showroom ini merupakan salah satu upaya pemerintah Kota Pekalongan untuk meningkatkan daya ekonomi masyarakat setempat. "Ini adalah salah satu ikhtiar dari pemerintah kota lewat Dinparbudpora dan OPD lainnya, kita membuatkan satu showroom tempat produk unggulan di Kelurahan Kuripan Kertoharjo, kita berdayakan supaya punya daya ekonomi masyarakat kita," ujar Salahudin.

Lebih lanjut, Plt Walikota menjelaskan bahwa showroom ini tidak hanya akan menjadi tempat memamerkan produk olahan tempe saja, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat yang ingin mengetahui lebih dalam tentang proses pembuatan tempe yang higienis dan berkualitas. "Tempe di Kota Pekalongan terutama di sentranya di Kelurahan Kuripan Kertoharjo ini diproduksi dengan higienis, betul-betul dengan bahan yang sehat, dan cara yang higienis. Berbagai macam produk olahan tempe akan kita tampilkan di sini," tambahnya.

Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya peran pembuat tempe dalam memasarkan produk mereka. "Seluruh pembuat tempe di sini bisa menampilkan produknya di tempat ini. Kita berharap showroom ini menjadi salah satu alat untuk meningkatkan ekonomi, jadi itu bisa berkembang dengan cara yang pelan, bahkan bisa sampai melejit tergantung dari usaha pengrajin tempenya juga," ungkap Plt Walikota.

Beliau juga memberikan beberapa tips kepada para pengrajin mengenai cara menentukan harga yang tepat dan pentingnya menjalin kerjasama dengan pihak lain, seperti reseller dan distributor. "Kita juga memberikan sedikit tips pada mereka bagaimana menentukan harga dari ongkos produksi mereka. Harus pasti dan mereka harus menjalin kerjasama dengan yang lain sebagai reseller," jelasnya.

Plt Walikota menambahkan bahwa untuk menghindari persaingan yang ketat, para pengrajin tempe harus cermat dalam menghitung harga jual dan mempertimbangkan biaya produksi dengan lebih teliti. "Karena persaingan akan semakin banyak, satu pengrajin tempe bisa melahirkan anak-anak yang sebagian akan jadi pembuat tempe juga, sehingga ke depan persaingan akan semakin membutuhkan perhitungan yang teliti," tambahnya.

Sebagai penutup, Plt Walikota menegaskan bahwa keberadaan showroom tempe ini diharapkan bisa membantu meningkatkan kualitas dan daya saing produk tempe Kota Pekalongan. "Kemampuan mereka itu yang harus kita tingkatkan. Semoga dengan fasilitas ini, para pengrajin tempe bisa lebih berkembang dan bersaing dengan lebih baik," harapnya.

Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan