PPKM Level 2, Kegiatan Ekonomi Kota Pekalongan Mulai Berjalan

PPKM Level 2, Kegiatan Ekonomi Kota Pekalongan Mulai Berjalan
Wali Kota Pekalongan H.A Afzan Arslan Djunaid, SE mengadiri acara Sosialisasi Partisipasi Edukasi Publik (PEP), Hybrid Meeting offline dan online bersama Anggota Komisi XI DPR RI, dan Lembaga Citra Institut di Hotel Pesonna Pekalongan, Jumat (10/9).
Dalam sambutannya Wali Kota mengatakan Meski saat ini Kota Pekalongan di Zona Kuning atau turun di level 2, namun masyarakat terus diajak untuk tidak bosan terapkan protokol kesehatan.
"Kegiatan Ekonomi sudah mulai dijalankan, namun tetap harus patuh Prokes. Covid-19 hingga saat ini masih berdampak pada sektor ekonomi dan masih dirasakan Masyarakat, terlebih para pelaku UMKM di Kota Pekalongan dan sekitarnya. Hal itulah yang menjadi keprihatinan semua pihak, Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pusat termasuk Bank Indonesia Tegal," tutur Aaf.
Bank Indonesia (BI) wilayah Tegal Ajak Pelaku UMKM dan Masyarakat Pekalongan Gunakan Transaksi Nontunai, dalam turut mencegah penyebaran covid-19
Guna menunjang ajakan tersebut, Bank Indonesia telah menambah periode promosi Merchant Discount Rate (MDR) melalui pembayaran berbasis QRIS.
Pada Kesempatan tersebut, Anggota Komisi XI DPR RI Prof Dr Hendrawan Supratikno mengapresiasi upaya dari Pemerintah Kota Pekalongan dan Bank Indonesia dalam upaya terus memulihkan kondisi ekonomi masyarakat yang sedang tidak baik baik saja, supaya menjadi baik dan berangsur normal kembali.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Wali Kota Pekalongan H.A Afzan Arslan Djunaid, SE mengadiri acara Sosialisasi Partisipasi Edukasi Publik (PEP), Hybrid Meeting offline dan online bersama Anggota Komisi XI DPR RI, dan Lembaga Citra Institut di Hotel Pesonna Pekalongan, Jumat (10/9).
Dalam sambutannya Wali Kota mengatakan Meski saat ini Kota Pekalongan di Zona Kuning atau turun di level 2, namun masyarakat terus diajak untuk tidak bosan terapkan protokol kesehatan.
"Kegiatan Ekonomi sudah mulai dijalankan, namun tetap harus patuh Prokes. Covid-19 hingga saat ini masih berdampak pada sektor ekonomi dan masih dirasakan Masyarakat, terlebih para pelaku UMKM di Kota Pekalongan dan sekitarnya. Hal itulah yang menjadi keprihatinan semua pihak, Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pusat termasuk Bank Indonesia Tegal," tutur Aaf.
Bank Indonesia (BI) wilayah Tegal Ajak Pelaku UMKM dan Masyarakat Pekalongan Gunakan Transaksi Nontunai, dalam turut mencegah penyebaran covid-19
Guna menunjang ajakan tersebut, Bank Indonesia telah menambah periode promosi Merchant Discount Rate (MDR) melalui pembayaran berbasis QRIS.
Pada Kesempatan tersebut, Anggota Komisi XI DPR RI Prof Dr Hendrawan Supratikno mengapresiasi upaya dari Pemerintah Kota Pekalongan dan Bank Indonesia dalam upaya terus memulihkan kondisi ekonomi masyarakat yang sedang tidak baik baik saja, supaya menjadi baik dan berangsur normal kembali.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan