Plt Wali Kota Pekalongan Lakukan Monev pada Kegiatan Assessment ASN

Plt Wali Kota Pekalongan Lakukan Monev pada Kegiatan Assessment ASN
Pekalongan – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Pekalongan, H. Salahudin, S.T.P., melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap kegiatan Assessment Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan yang bertempat di laboratorium komputer SMKN 3 Kota Pekalongan. Kegiatan assessment ini bertujuan untuk menggali potensi seluruh ASN, terutama bagi yang belum pernah mengikuti assessment.
Dalam wawancaranya, Salahudin menyampaikan bahwa kegiatan assessment ini akan berlangsung selama tiga hari dengan pembagian dua sesi setiap harinya. "Seluruh ASN yang belum pernah di-assessment, kita assessment dalam waktu 3 hari, setiap hari kita bagi menjadi dua sesi. Semoga waktu dan fasilitasnya mencukupi, tidak ada gangguan, serta kesehatan dari ASN kita terjaga dan diberikan kemudahan serta kelancaran sehingga kita bisa tahu potensi seluruh ASN di Pemerintahan Kota Pekalongan," ujarnya.
Lebih lanjut, Salahudin menekankan pentingnya pemetaan potensi ASN agar dapat dikelola sesuai dengan talenta masing-masing. "Kalau kita tahu potensinya, manajemennya nanti kita sesuaikan dengan kemampuan dan talenta yang dimiliki. Harapannya, kinerja semakin bagus, yang ujungnya adalah meningkatkan pelayanan masyarakat menjadi lebih prima," jelasnya.
Selain itu, beliau juga menyebutkan rencana untuk mengadakan assessment bagi tenaga non-ASN agar kinerja Pemkot lebih maksimal. “Karena hampir 40% itu bukan ASN, jadi kalau 40% itu kinerjanya tidak kita tata, kinerja Pemkot secara keseluruhan juga kurang maksimal. Semoga ke depan ini bisa memberikan manfaat, sehingga dengan kinerja yang bagus, pendapatan asli daerah bisa naik dan TPP juga dapat meningkat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kota Pekalongan, Rusmani Budiharjo, A.K.S., M.M., menyebutkan bahwa total peserta assessment mencapai 755 orang, dengan pelaksanaan tersebar di 10 titik lokasi. "Ada 10 titik lokasi, 4 di antaranya menggunakan satuan pendidikan SMA/SMK, sedangkan 6 lokasi lainnya berada di OPD-OPD," jelas Rusmani.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Pekalongan – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Pekalongan, H. Salahudin, S.T.P., melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap kegiatan Assessment Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan yang bertempat di laboratorium komputer SMKN 3 Kota Pekalongan. Kegiatan assessment ini bertujuan untuk menggali potensi seluruh ASN, terutama bagi yang belum pernah mengikuti assessment.
Dalam wawancaranya, Salahudin menyampaikan bahwa kegiatan assessment ini akan berlangsung selama tiga hari dengan pembagian dua sesi setiap harinya. "Seluruh ASN yang belum pernah di-assessment, kita assessment dalam waktu 3 hari, setiap hari kita bagi menjadi dua sesi. Semoga waktu dan fasilitasnya mencukupi, tidak ada gangguan, serta kesehatan dari ASN kita terjaga dan diberikan kemudahan serta kelancaran sehingga kita bisa tahu potensi seluruh ASN di Pemerintahan Kota Pekalongan," ujarnya.
Lebih lanjut, Salahudin menekankan pentingnya pemetaan potensi ASN agar dapat dikelola sesuai dengan talenta masing-masing. "Kalau kita tahu potensinya, manajemennya nanti kita sesuaikan dengan kemampuan dan talenta yang dimiliki. Harapannya, kinerja semakin bagus, yang ujungnya adalah meningkatkan pelayanan masyarakat menjadi lebih prima," jelasnya.
Selain itu, beliau juga menyebutkan rencana untuk mengadakan assessment bagi tenaga non-ASN agar kinerja Pemkot lebih maksimal. “Karena hampir 40% itu bukan ASN, jadi kalau 40% itu kinerjanya tidak kita tata, kinerja Pemkot secara keseluruhan juga kurang maksimal. Semoga ke depan ini bisa memberikan manfaat, sehingga dengan kinerja yang bagus, pendapatan asli daerah bisa naik dan TPP juga dapat meningkat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kota Pekalongan, Rusmani Budiharjo, A.K.S., M.M., menyebutkan bahwa total peserta assessment mencapai 755 orang, dengan pelaksanaan tersebar di 10 titik lokasi. "Ada 10 titik lokasi, 4 di antaranya menggunakan satuan pendidikan SMA/SMK, sedangkan 6 lokasi lainnya berada di OPD-OPD," jelas Rusmani.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan