Perlu Kerukunan Umat Beragama untuk Mewujudkan Pemilu Damai 2019

Kota Pekalongan - Walikota Pekalongan HM Saelany Machfudz menghadiri dialog bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat se Kota Pekalongan di gedung PKK, Kamis (11/10). Dialog yang digagas oleh Kesbangpol mengangkat tema “Mewujudkan Kerukunan Umat dan Kedamaian Umat Beragama Kota Pekalongan dalam Rangka Menciptakan Pemilu Damai 2019”. Dialog ini sebagai bentuk keprihatinan akibat banyak berita hoaks yang muncul menjelang Pemilu pada April 2019 mendatang. Kesbangpol Kota Pekalongan menghadirkan narasumber Drs H Ahmad Marzuqi Media yang membahas Toleransi Merupakan Keniscayaan, Hasan Bisri membahas Kerukunan Antar Umat Beragama, dan Suranto membahas Hidup Rukun menjadi NKRI. 

Mengawali sambutannya, Walikota mengatakan bahwa Kota Pekalongan dibangun oleh berbagai etnis, agama dan golongan yang beraneka ragam. Termasuk juga kerajinan batik yang diproses secara bersama oleh keturunan tionghoa, arab dan warga asli Pekalongan. Di kawasan Jetayu Pekalongan pun tersedia semua tempat ibadah sehingga dapat disebut sebagai kawasan Bhineka Tunggal Ika. “Oleh karenanya kita tidak perlu saling mencaci dan mencela hanya karena perbedaan-perbedaan yang ada,” imbuhnya.

Memasuki masa kampanye untuk Pemilu 2019, ada kelompok-kelompok yang ingin memecah belah keutuhan NKRI baik secara langsung ataupun melalui media sosial. Terlebih era globalisasi sekarang ini semua info dapat diakses dengan cepat. Menjaga kerukunan umat beragama menjadi kewajiban tiap WNI, pemerintah sebagai fasilitator juga tidak boleh membedakan mayoritas dan minoritas. Walikota menghimbau  kepada masyarakat untuk mawas diri terhadapt informasi yang begitu cepat muncul di era digital sekarang ini. “Masyarakat harus bisa memfilter diri, karena informasi yang datang serba cepat ini sehingga bisa menimbulkan berbagai macam argumen," tuturnya.

Lanjut Kepala Kesbangpol Kota Pekalongan, Bambang Sumitro menjelaskan dialog kerukunan antar umat beragama yang menghadirkan tokoh dari lintas agama ini harapannya dapat menciptakan intern dan ekstern umat beragama, apalagi dalam tahun politik. "Pelaksanaan Pemilu 2019 baik pilpres atau pileg semoga berjalan dengan kondusif," tukas Bambang. 

Untuk membuka acara Walikota HM Saelany mengajak tamu undangan untuk penandatanganan bersama sebagai bentuk dukungan untuk mewujudkan Pemilu Damai 2019. “Mari kita ciptakan pemilu 2019 yang aman, sejuk, damai dan menghindari pertikaian,” imbuhnya.