Perkuat Respons Layanan, Wali Kota Tekankan Pentingnya Soft Skill Pengelola Aduan

Perkuat Respons Layanan, Wali Kota Tekankan Pentingnya Soft Skill Pengelola Aduan
Kota Pekalongan, 19 Juni 2025 - Wali Kota Pekalongan H. Achmad Afzan Arslan Djunaid, S.E., M.M hadiri acara pembukaan Bimtek Soft Skill bagi Pengelola Pengaduan Publik di Ruang Buketan Setda Kota Pekalongan. Acara ini dihadiri oleh OPD terkait dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan pengaduan pelayanan publik di Kota Pekalongan.
Wali Kota Pekalongan menekankan pentingnya mengelola pengaduan masyarakat dengan baik dan meningkatkan respon serta sikap aparatur pemerintah. "Bagaimana kita mengelola lebih baik lagi aduan masyarakat, respon kita, sikap kita seperti apa. Karena untuk pelayanan, kita kan tidak mungkin 100 persen sempurna, tidak mungkin semua masyarakat Kota Pekalongan ini terpuaskan, pasti ada kekurangan-kekurangan dan pasti ada evaluasi-evaluasi," ujarnya.
Mas Aaf juga menyambut baik nilai keterbukaan informasi publik Kota Pekalongan yang telah mencapai 96, namun tetap menekankan pentingnya meningkatkan respon dan kualitas pelayanan. "Yang penting bagaimana respon OPD, kelurahan, puskesmas terhadap masyarakat yang mengadu maupun kurang puas ini seperti apa. Apapun penyampaiannya jangan meresponnya dengan nada tinggi," tambahnya.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Kota Pekalongan, 19 Juni 2025 - Wali Kota Pekalongan H. Achmad Afzan Arslan Djunaid, S.E., M.M hadiri acara pembukaan Bimtek Soft Skill bagi Pengelola Pengaduan Publik di Ruang Buketan Setda Kota Pekalongan. Acara ini dihadiri oleh OPD terkait dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan pengaduan pelayanan publik di Kota Pekalongan.
Wali Kota Pekalongan menekankan pentingnya mengelola pengaduan masyarakat dengan baik dan meningkatkan respon serta sikap aparatur pemerintah. "Bagaimana kita mengelola lebih baik lagi aduan masyarakat, respon kita, sikap kita seperti apa. Karena untuk pelayanan, kita kan tidak mungkin 100 persen sempurna, tidak mungkin semua masyarakat Kota Pekalongan ini terpuaskan, pasti ada kekurangan-kekurangan dan pasti ada evaluasi-evaluasi," ujarnya.
Mas Aaf juga menyambut baik nilai keterbukaan informasi publik Kota Pekalongan yang telah mencapai 96, namun tetap menekankan pentingnya meningkatkan respon dan kualitas pelayanan. "Yang penting bagaimana respon OPD, kelurahan, puskesmas terhadap masyarakat yang mengadu maupun kurang puas ini seperti apa. Apapun penyampaiannya jangan meresponnya dengan nada tinggi," tambahnya.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan