Pemkot Pekalongan Jalin Kerjasama dengan UNINDRA Jakarta
- UMUM
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Pemkot Pekalongan Jalin Kerjasama dengan UNINDRA Jakarta
Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, didampingi Ketua Tim Penggerak PKK, Inggit Soraya, dan Pj. Sekda, Anita Heru Kusumorini, menanda tangani Memory Of Understanding (MoU) dengan Universitas Indraprasta (UNINDRA) Jakarta, Minggu (18/06/2021) bertempat di Pendopo UNINDRA, Depok. MoU yang ditanda tangani merupakan kerjasama dibidang pendidikan dan TIK. Penandatanganan juga dibarengi dengan launching 3 program studi baru di UNINDRA.
Dalam sambutanya, pria yang akrab disapa dengan panggilan Mas Aaf tersebut, mengharapkan agar MoU ini dapat menguntungkan kedua belah pihak. “Kami mengharapkan agar dapat juga bekerjasama meningkatkan SDM ASN Kota Pekalongan di masa mendatang,” ujar Mas Aaf.
Mas Aaf turut mengapresiasi diselenggarakannya pentas wayang kulit pada acara ini. Dapat dikatakan ini adalah salah satu bentuk melestarikan budaya bangsa. Menurutnya, regenerasi dalang saat ini sudah berjalan dengan cukup baik. Hanya saja, wayang belum cukup bisa menjaring penonton dari kaum milenial atau kalangan muda. “Karenanya saya rasa perlu dipikirkan untuk menjaring penonton dari kalangan milenial agar wayang ini menjadi lebih hidup lagi,” ringkasnya.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, didampingi Ketua Tim Penggerak PKK, Inggit Soraya, dan Pj. Sekda, Anita Heru Kusumorini, menanda tangani Memory Of Understanding (MoU) dengan Universitas Indraprasta (UNINDRA) Jakarta, Minggu (18/06/2021) bertempat di Pendopo UNINDRA, Depok. MoU yang ditanda tangani merupakan kerjasama dibidang pendidikan dan TIK. Penandatanganan juga dibarengi dengan launching 3 program studi baru di UNINDRA.
Dalam sambutanya, pria yang akrab disapa dengan panggilan Mas Aaf tersebut, mengharapkan agar MoU ini dapat menguntungkan kedua belah pihak. “Kami mengharapkan agar dapat juga bekerjasama meningkatkan SDM ASN Kota Pekalongan di masa mendatang,” ujar Mas Aaf.
Mas Aaf turut mengapresiasi diselenggarakannya pentas wayang kulit pada acara ini. Dapat dikatakan ini adalah salah satu bentuk melestarikan budaya bangsa. Menurutnya, regenerasi dalang saat ini sudah berjalan dengan cukup baik. Hanya saja, wayang belum cukup bisa menjaring penonton dari kaum milenial atau kalangan muda. “Karenanya saya rasa perlu dipikirkan untuk menjaring penonton dari kalangan milenial agar wayang ini menjadi lebih hidup lagi,” ringkasnya.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan