Pelatihan Konvensi Hak Anak: Membangun Kota Layak Anak dengan Sinergi Bersama
- UMUM
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Pelatihan Konvensi Hak Anak: Membangun Kota Layak Anak dengan Sinergi Bersama
Pekalongan, 2 Mei 2024 - Hari ini, di aula Kantor TP PKK Kota Pekalongan, digelar acara pelatihan Konvensi Hak Anak (KHA) dengan harapan besar untuk mewujudkan Kota Layak Anak. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pengelola posyandu, pondok pesantren, dan masjid, yang diharapkan dapat mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi anak-anak.
Dalam wawancara eksklusif, Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Hj. Inggit Soraya, S.Sn., MM, menyatakan, "Pelatihan ini sangat penting agar semua pihak memahami hak-hak dasar anak, seperti hak untuk kelangsungan hidup, mendapatkan pendidikan, kesehatan, dan terbebas dari diskriminasi. Tujuan utamanya adalah untuk membangun Kota Layak Anak di mana semua anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik."
Lebih lanjut, beliau menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan semua pihak terkait. "Kami percaya bahwa dengan kerjasama yang kokoh, kita dapat mengurangi berbagai masalah yang dihadapi anak-anak, seperti stunting, bullying, dan pelecehan. Predikat Nindya yang telah kami dapatkan tahun lalu adalah bukti dari upaya luar biasa, namun masih ada banyak yang perlu dilakukan. Kami berharap, dengan kesadaran dan kerjasama semua pihak, Kota Pekalongan bisa menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi setiap anak."
Acara pelatihan ini menjadi langkah awal dalam memperkuat perlindungan dan pemenuhan hak anak di Kota Pekalongan. Dengan dukungan semua pihak, diharapkan masyarakat dapat bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Pekalongan, 2 Mei 2024 - Hari ini, di aula Kantor TP PKK Kota Pekalongan, digelar acara pelatihan Konvensi Hak Anak (KHA) dengan harapan besar untuk mewujudkan Kota Layak Anak. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pengelola posyandu, pondok pesantren, dan masjid, yang diharapkan dapat mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi anak-anak.
Dalam wawancara eksklusif, Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Hj. Inggit Soraya, S.Sn., MM, menyatakan, "Pelatihan ini sangat penting agar semua pihak memahami hak-hak dasar anak, seperti hak untuk kelangsungan hidup, mendapatkan pendidikan, kesehatan, dan terbebas dari diskriminasi. Tujuan utamanya adalah untuk membangun Kota Layak Anak di mana semua anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik."
Lebih lanjut, beliau menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan semua pihak terkait. "Kami percaya bahwa dengan kerjasama yang kokoh, kita dapat mengurangi berbagai masalah yang dihadapi anak-anak, seperti stunting, bullying, dan pelecehan. Predikat Nindya yang telah kami dapatkan tahun lalu adalah bukti dari upaya luar biasa, namun masih ada banyak yang perlu dilakukan. Kami berharap, dengan kesadaran dan kerjasama semua pihak, Kota Pekalongan bisa menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi setiap anak."
Acara pelatihan ini menjadi langkah awal dalam memperkuat perlindungan dan pemenuhan hak anak di Kota Pekalongan. Dengan dukungan semua pihak, diharapkan masyarakat dapat bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan