Membangun Kota Tanpa Sekat: Pasar Murah BKSGK Jadi Simbol Persatuan dan Toleransi di Pekalongan

Membangun Kota Tanpa Sekat: Pasar Murah BKSGK Jadi Simbol Persatuan dan Toleransi di Pekalongan

Kota Pekalongan, 26 April 2025 – Wali Kota Pekalongan, H. A. Afzan Arslan Djunaid, S.E., M.M., secara resmi membuka kegiatan pasar murah yang diselenggarakan oleh Badan Kerjasama Gereja Se-Kota Pekalongan (BKSGK). Kegiatan yang berlangsung di halaman parkir Kantor DPRD Kota Pekalongan ini disambut antusias masyarakat, yang memanfaatkan kesempatan untuk berbelanja kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Acara ini turut dihadiri oleh Kepala DINDAGKOP-UKM Kota Pekalongan, perwakilan komunitas THE (High Than Ever) Semarang, serta jajaran pihak terkait lainnya. Tidak hanya pasar murah, berbagai layanan sosial juga disediakan secara gratis untuk pengunjung, seperti potong rambut, pijat kesehatan, pemeriksaan kesehatan, hingga bazar alat-alat kebutuhan rumah tangga dengan harga terjangkau.

Dalam wawancaranya, Wali Kota Pekalongan menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif positif ini."Luar biasa, ini Pak Bambang sebagai ketua panitia membawa tim dari Semarang bersama BKSGK Kota Pekalongan. Ada juga beberapa komunitas yang menyediakan layanan potong rambut, pijat, dan tes kesehatan gratis. Luar biasa lagi, ini adalah pasar murah, semua barang di sini lebih murah, mulai dari sembako hingga pakaian pantas pakai," ujar Wali Kota.

Wali Kota Afzan juga menekankan pentingnya kegiatan ini dalam mempererat toleransi dan persatuan di Kota Pekalongan. "Ini mungkin baru pertama kali diadakan di area Pemerintah Kota Pekalongan. Kami membuka pintu selebar-lebarnya untuk kegiatan masyarakat yang bermanfaat, apalagi untuk memperkuat identitas Pekalongan sebagai kota yang toleran. Semua agama, ras, suku, dan budaya bersatu di sini. Ini contoh nyata yang perlu diteruskan, apalagi FKUB kita juga sangat kuat," tambahnya.

Pasar murah dan layanan sosial ini diharapkan mampu membantu meringankan beban ekonomi masyarakat sekaligus mempererat jalinan solidaritas antar komunitas di Kota Pekalongan.

Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan