Lomba Tumpeng Mini & Fashion Show Meriahkan Hari Kartini

Kota Pekalongan- Dalam rangka memperingati hari kartini ke 140, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Pekalongan menggelar lomba tumpeng mini dan fashion show, Senin (21/4) di halaman setda setempat.Lomba tersebut dibuka walikota Pekalongan H.M Saelany Machfudz. Turut hadir Sekretarias Daerah Kota Pekalongan Hj. Sri Ruminingsih, ketua TP PKK Kota Pekalongan Hj. Khusnul Khotimah, Ketua DWP Setda Kota Pekalongan Didin Doyo Budi Wibowo.

Walikota Pekalongan dalam sambutanya menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada segenap pihak, utamanya kepada pengurus Dharma Wanita Persatuan Setda Kota Pekalongan yang telah menyelenggarakan kegiatan lomba kali ini. “ Semoga dari kegiatan ini, dapat semakin membuktikan kiprah para wanita dalam berkreasi dan berinovasi, sekaligus membantu pemerintah dalam meningkatkan derajat masyarakat Kota Pekalongan,” harapnya.Ditambahkan Saelany ,nasi tumpeng menurut filosofi jawa berasal dari sebuah singkatan “yen metu kudu mempeng”, atau bila diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia adalah “ketika keluar harus sungguh-sungguh bersemangat”.

Ungkapan tersebut mengandung makna, ketika manusia itu lahir haruslah menjalani kehidupan di jalan Tuhan dengan penuh semangat, yakin, fokus, dan tidak mudah putus asa. “ Dalam sebuah tumpeng sarat mengandung nilai filosofis yang sangat mendalam, yang jika kita cermati baik-baik, maka sudah seyogyanya kita sebagai manusia harus mampu merefleksikan makna tumpeng itu dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya. 

Ia juga berpesan kepada semua peserta lomba untuk mengikuti dengan sunguh-sunguh, serius tapi juga santai. “ Serius dalam arti harus bersungguh-sungguh, jangan setengah-setengah. Namun juga harus santai yang berarti dalam lomba memang harus ada yang menang dan kalah, maka sikapilah dengan bijak,” pesannya.Ketua DWP Setda Kota Pekalongan Didin Doyo Budi Wibowo menambahkan kegiatan lomba tumpeng mini ini selain untuk memeriahkan hari kartini tahun 2019 di lingkungan Sekretariat Daerah. “ lomba tumpeng mini ini selain untuk berpartisipasi dalam peringatan hari kartini juga  untuk mempersiapkan lomba tumpeng mini di tingkat Kota. Sedangkan lomba fashion show  sebagai tindak lanjut di launchingnya sarung batik,” terangnya.

Ia menambahkan lomba tersebut merupakan salah satu program kerja DPW Setda Kota Pekalongan dalam bidang pendidikan. Lomba tumpeng mini dan fashion diikuti seluruh bagian di Sekretariat Daerah. “ Untuk lomba tumpeng mini diikuti 9 peserta. Sedangkan fashion show 17 peserta,” lanjut Didin yang juga istri dari Asisten Pemerintahan Setda ini. Didin berharap dengan adanya lomba ini dapat memotivasi DWP pada umumnya dan DPW Setda pada khususnya untuk lebih baik lagi. “ Mudah-mudahan kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi DWP setda untuk lebih baik lagi dan dapat meningkatkan pengetahuan bagi keluarga dan masyarakat,” pungkasnya.

(*) ML3/Humas Kota Pekalongan