Kampung Bugisan Bakal Ditata Lewat Konsolidasi

Kampung Bugisan Bakal Ditata Lewat Konsolidasi
Kampung Bugisan, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, bakal ditata lewat konsolidasi tanah. Hal ini terungkap saat acara Media Field Visit Konsolidasi Tanah yang diselenggarakan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Rabu (7/6/2023) di Ruang Buketan.
Direktur Konsolidasi Tanah dan Pengembangan Tanah Direktorat Konsolidasi Tanah dan Pengembangan Pertanahan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Kementerian ATR/BPN, Aria Indra Purnama, menuturkan bahwa Kementerian ATR/BPN akan melaksanakan konsolidasi tanah pada tiga kota di Indonesia, yakni Jakarta, Pekalongan, serta Pontianak, dengan total 600 bidang.
Aria Indra Purnama, mengatakan dengan penataan konsolidasi tanah pastinya masyarakat akan menyerahkan sebagian tanahnya untuk sarana prasarana yang akan dipergunakan untuk mereka sendiri. “Kami yakin nanti pada saatnya, harga tanahnya jadi lebih tinggi nilai tanahnya juga lebih tinggi," tuturnya.
Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, usai acara menambahkan dipilihnya Kampung Bugisan untuk konsolidasi tanah tersebut karena sudah 7 tahun lebih mengalami banjir rob yang belum terselesaikan. “Apalagi kemarin efek pembangunan tanggul di Krapyak menjadi semakin terdampak, tetapi Alhamdulillah pembangunan darai BBWS sudah 60% mudah-mudahan jika pembangunan tersebut tahun ini selesai, bencana dapat diminimalisir," terang Afzan yang kerap disapa Aaf.
Selain banjir rob, Kampung Bugisan juga padat penduduk dengan kondisi beberapa rumah, akses jalan, maupun saluran air rusak atau tidak ada. "Nanti akan ditata, InsyaAllah tidak ada penggusuran dan bisa juga dari hasil penataan tersebut muncul sertifikat baru dari masyarakat," terang Aaf.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Kampung Bugisan, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, bakal ditata lewat konsolidasi tanah. Hal ini terungkap saat acara Media Field Visit Konsolidasi Tanah yang diselenggarakan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Rabu (7/6/2023) di Ruang Buketan.
Direktur Konsolidasi Tanah dan Pengembangan Tanah Direktorat Konsolidasi Tanah dan Pengembangan Pertanahan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Kementerian ATR/BPN, Aria Indra Purnama, menuturkan bahwa Kementerian ATR/BPN akan melaksanakan konsolidasi tanah pada tiga kota di Indonesia, yakni Jakarta, Pekalongan, serta Pontianak, dengan total 600 bidang.
Aria Indra Purnama, mengatakan dengan penataan konsolidasi tanah pastinya masyarakat akan menyerahkan sebagian tanahnya untuk sarana prasarana yang akan dipergunakan untuk mereka sendiri. “Kami yakin nanti pada saatnya, harga tanahnya jadi lebih tinggi nilai tanahnya juga lebih tinggi," tuturnya.
Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, usai acara menambahkan dipilihnya Kampung Bugisan untuk konsolidasi tanah tersebut karena sudah 7 tahun lebih mengalami banjir rob yang belum terselesaikan. “Apalagi kemarin efek pembangunan tanggul di Krapyak menjadi semakin terdampak, tetapi Alhamdulillah pembangunan darai BBWS sudah 60% mudah-mudahan jika pembangunan tersebut tahun ini selesai, bencana dapat diminimalisir," terang Afzan yang kerap disapa Aaf.
Selain banjir rob, Kampung Bugisan juga padat penduduk dengan kondisi beberapa rumah, akses jalan, maupun saluran air rusak atau tidak ada. "Nanti akan ditata, InsyaAllah tidak ada penggusuran dan bisa juga dari hasil penataan tersebut muncul sertifikat baru dari masyarakat," terang Aaf.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan