Inggit Tekankan agar Pelatihan Kerja Dimanfaatkan Maksimal
- UMUM
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Inggit Tekankan agar Pelatihan Kerja Dimanfaatkan Maksimal
Kota Pekalongan – Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Hj. Inggit Soraya, S.Sn, MM, membuka Pelatihan Kerja Kewirausahaan Kerajinan (Craft) yang diselenggarakan di Aula Kelurahan Bandengan pada Kamis (19/6/2025). Kegiatan ini merupakan hasil sinergi antara TP PKK Kota Pekalongan dan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinpernaker), dengan pendanaan dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2025.
Inggit menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan di 27 kelurahan yang ditujukan untuk meningkatkan keterampilan warga, khususnya ibu-ibu, dalam bidang kerajinan. Di Kelurahan Bandengan, peserta mendapat pelatihan keterampilan memasang payet, yang dinilai sangat potensial untuk mendukung industri batik dan fashion di Kota Pekalongan.
"Payet ini bisa menjadi nilai tambah pada produk UMKM, terutama batik dan konveksi. Harapannya pelatihan ini bisa menjadi bekal keterampilan yang bermanfaat, tidak hanya saat pelatihan tapi juga bisa diaplikasikan untuk membuka usaha sendiri," ujarnya.
Hingga saat ini, kegiatan telah mencapai angkatan ke-22 dari 27 kelurahan yang direncanakan, dan akan berlangsung hingga 4 Juli 2025. Inggit menekankan pentingnya keberlanjutan pelatihan agar tidak hanya berhenti sebagai kegiatan seremonial, tetapi benar-benar dimanfaatkan oleh peserta.
"Kami dari PKK bersama Dinpernaker akan melakukan monitoring dan evaluasi agar pelatihan ini benar-benar berdampak dan bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," tambahnya.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Kota Pekalongan – Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Hj. Inggit Soraya, S.Sn, MM, membuka Pelatihan Kerja Kewirausahaan Kerajinan (Craft) yang diselenggarakan di Aula Kelurahan Bandengan pada Kamis (19/6/2025). Kegiatan ini merupakan hasil sinergi antara TP PKK Kota Pekalongan dan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinpernaker), dengan pendanaan dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2025.
Inggit menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan di 27 kelurahan yang ditujukan untuk meningkatkan keterampilan warga, khususnya ibu-ibu, dalam bidang kerajinan. Di Kelurahan Bandengan, peserta mendapat pelatihan keterampilan memasang payet, yang dinilai sangat potensial untuk mendukung industri batik dan fashion di Kota Pekalongan.
"Payet ini bisa menjadi nilai tambah pada produk UMKM, terutama batik dan konveksi. Harapannya pelatihan ini bisa menjadi bekal keterampilan yang bermanfaat, tidak hanya saat pelatihan tapi juga bisa diaplikasikan untuk membuka usaha sendiri," ujarnya.
Hingga saat ini, kegiatan telah mencapai angkatan ke-22 dari 27 kelurahan yang direncanakan, dan akan berlangsung hingga 4 Juli 2025. Inggit menekankan pentingnya keberlanjutan pelatihan agar tidak hanya berhenti sebagai kegiatan seremonial, tetapi benar-benar dimanfaatkan oleh peserta.
"Kami dari PKK bersama Dinpernaker akan melakukan monitoring dan evaluasi agar pelatihan ini benar-benar berdampak dan bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," tambahnya.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan