Inggit Soraya : Perempuan Harus Miliki Keterampilan

Inggit Soraya : Perempuan Harus Miliki Keterampilan
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pekalongan, Hj. Inggit Soraya membuka kegiatan workshop Pemberdayaan Perempuan yang digelar Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kota Pekalongan, Kamis (9/12) di Aula Museum Batik Pekalongan.
Ketua DPD KNPI Kota Pekalongan, Makmur Sofyan Mustofa mengatakan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan dari 24 Organisasi Kepemudaan se-Kota Pekalongan.
"Semua peserta merupakan delegasi dari 24 Organisasi Kepemudaan, tetapi yang didelegasikan yang perempuan ya," kata Makmur Mustofa.
Ketua Dekranasda Kota Pekalongan mengapresiasi terselenggaranya kegiatan workshop ini. Ia mengatakan bahwa kegiatan tersebut sejalan dengan apa yang telah dilakukannya baik di Dekranasda maupun di TP PKK.
Mendapat julukan sebagai Kota Batik, jangan sampai Kota Pekalongan kehabisan pengrajin batik. Regenerasi harus terus dilakukan melalui kegiatan workshop atau pun pelatihan batik dengan mengundang narasumber beberapa seniman-seniman maupun pengusaha batik yang sudah cukup ternama di Kota Pekalongan.
"Ini merupakan kegiatan yang harus diseriusi betul, jangan sampai Kota Pekalongan yang dikenal sebagai Kota Batik tapi tidak bisa melestarikan batik itu sendiri," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa ditengah situasi pandemi saat ini, perempuan dituntut untuk memiliki keterampilan. Di Kota Pekalongan banyak sekali peluang-peluang yang bisa dilakukan, salah satunya adalah memanfaatkan limbah konveksi batik.
"Di Kota Pekalongan ini kan banyak sekali konveksi-konveksi batik. Nah limbahnya bisa kita manfaatkan untuk membuat produk kerajinan. Limbah batik berupa kain perca bisa kita manfaatkan untuk membuat keset, taplak meja, kalung, sarung bantal, dan lainnya. bahkan limbah terkecilnya bisa kita jadikan isian bantal," kata Inggit Soraya.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan