Inggit Dorong Masyarakat Kelola Sampah Bernilai Ekonomi
- UMUM
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Inggit Dorong Masyarakat Kelola Sampah Bernilai Ekonomi
Pekalongan, Rabu, 31 Juli 2024 - Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan menggelar kegiatan pelatihan pengelolaan sampah menjadi produk bernilai ekonomi. Kegiatan yang dibuka oleh Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Hj. Inggit Soraya S.Sn MM, ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi ekonomi dari pengelolaan sampah.
Dalam sambutannya, Inggit menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan ini yang merupakan upaya bersama untuk mengubah paradigma masyarakat dalam mengelola sampah. "Sampah, baik organik maupun anorganik, memiliki potensi untuk diolah menjadi produk bernilai jual tinggi seperti pakan magot dan pupuk kompos. Hal ini tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan, tetapi juga ekonomi masyarakat," ujarnya.
Ditambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dan seluruh elemen masyarakat dalam menjawab tantangan pengelolaan sampah yang semakin kompleks. "Melalui gerakan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan pemanfaatan bank sampah, kita mendorong setiap individu untuk aktif berperan dalam menjaga kebersihan lingkungan, dimulai dari diri sendiri," tambahnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat serta diikuti dengan antusiasme tinggi. Diharapkan, semangat untuk mengubah pola pikir dan bertindak secara kolektif dalam pengelolaan sampah ini akan terus berkembang dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi Kota Pekalongan.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Pekalongan, Rabu, 31 Juli 2024 - Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan menggelar kegiatan pelatihan pengelolaan sampah menjadi produk bernilai ekonomi. Kegiatan yang dibuka oleh Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Hj. Inggit Soraya S.Sn MM, ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi ekonomi dari pengelolaan sampah.
Dalam sambutannya, Inggit menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan ini yang merupakan upaya bersama untuk mengubah paradigma masyarakat dalam mengelola sampah. "Sampah, baik organik maupun anorganik, memiliki potensi untuk diolah menjadi produk bernilai jual tinggi seperti pakan magot dan pupuk kompos. Hal ini tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan, tetapi juga ekonomi masyarakat," ujarnya.
Ditambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dan seluruh elemen masyarakat dalam menjawab tantangan pengelolaan sampah yang semakin kompleks. "Melalui gerakan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan pemanfaatan bank sampah, kita mendorong setiap individu untuk aktif berperan dalam menjaga kebersihan lingkungan, dimulai dari diri sendiri," tambahnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat serta diikuti dengan antusiasme tinggi. Diharapkan, semangat untuk mengubah pola pikir dan bertindak secara kolektif dalam pengelolaan sampah ini akan terus berkembang dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi Kota Pekalongan.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan