Dorong Pemerataan Kompetensi ASN, Wali Kota Pekalongan Buka Asesmen CACT
- UMUM
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Dorong Pemerataan Kompetensi ASN, Wali Kota Pekalongan Buka Asesmen CACT
Kota Pekalongan - Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, membuka Asesmen CACT (Computer Assisted Competency Test) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai langkah untuk mendorong pengembangan karir sesuai kompetensi yang dimiliki.
Dalam pernyataannya, Wali Kota menyambut baik pelaksanaan tes asesmen ini. Wali Kota juga menyebut beberapa ASN terlihat kurang serius dalam mengikuti proses tes, terutama karena sudah merasa nyaman dengan posisi yang dijabat. Menurutnya, hal ini bisa menghambat perkembangan karir mereka ke depannya.
Aaf, sapaan akrab Wali Kota Pekalongan, menjelaskan pentingnya jabatan atau posisi diisi oleh orang-orang yang berkompeten sesuai dengan pendidikan dan pengalaman kerja yang dimiliki oleh ASN. "Kita tidak mau seperti jaman dulu bahwa kecamatan dan kelurahan ini diisi orang-orang yang berkasus di satu dinas kemudian ditempatkan di situ," ungkap Wali Kota.
Wali Kota juga menyoroti bahwa perpindahan ASN antar unit kerja seperti kecamatan atau kelurahan tidaklah dianggap sebagai pemborosan, melainkan sebagai kebutuhan organisasi untuk memastikan pelayanan yang merata dan berkualitas di seluruh wilayah. "Semuanya harus kuat dan merata itu juga untuk karir dia nantinya," tambahnya.
Wali Kota Pekalongan mengajak semua ASN untuk serius dan komitmen dalam mengikuti tes asesment ini, dengan harapan bahwa proses tersebut akan menjadi berkah bagi kemajuan karir dan pelayanan publik yang lebih baik di Kota Pekalongan.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Kota Pekalongan - Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, membuka Asesmen CACT (Computer Assisted Competency Test) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai langkah untuk mendorong pengembangan karir sesuai kompetensi yang dimiliki.
Dalam pernyataannya, Wali Kota menyambut baik pelaksanaan tes asesmen ini. Wali Kota juga menyebut beberapa ASN terlihat kurang serius dalam mengikuti proses tes, terutama karena sudah merasa nyaman dengan posisi yang dijabat. Menurutnya, hal ini bisa menghambat perkembangan karir mereka ke depannya.
Aaf, sapaan akrab Wali Kota Pekalongan, menjelaskan pentingnya jabatan atau posisi diisi oleh orang-orang yang berkompeten sesuai dengan pendidikan dan pengalaman kerja yang dimiliki oleh ASN. "Kita tidak mau seperti jaman dulu bahwa kecamatan dan kelurahan ini diisi orang-orang yang berkasus di satu dinas kemudian ditempatkan di situ," ungkap Wali Kota.
Wali Kota juga menyoroti bahwa perpindahan ASN antar unit kerja seperti kecamatan atau kelurahan tidaklah dianggap sebagai pemborosan, melainkan sebagai kebutuhan organisasi untuk memastikan pelayanan yang merata dan berkualitas di seluruh wilayah. "Semuanya harus kuat dan merata itu juga untuk karir dia nantinya," tambahnya.
Wali Kota Pekalongan mengajak semua ASN untuk serius dan komitmen dalam mengikuti tes asesment ini, dengan harapan bahwa proses tersebut akan menjadi berkah bagi kemajuan karir dan pelayanan publik yang lebih baik di Kota Pekalongan.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan