Bunda Literasi dan Bunda PAUD Kecamatan Resmi Dikukuhkan

Bunda Literasi dan Bunda PAUD Kecamatan Resmi Dikukuhkan
Kota Pekalongan - Bunda Literasi dan Bunda PAUD Kota Pekalongan Hj. Inggit Soraya, S.Sn resmi mengukuhkan Bunda Literasi dan Bunda PAUD Kecamatan, Selasa (2/11/2021) di Ruang Amarta Setda Kota Pekalongan.
Wali Kota Pekalongan H.A Afzan Arslan Djunaid S.E juga turut hadir dan menyaksikan prosesi pengukuhan tersebut. Afzan menuturkan bahwa bunda literasi mempunyai tugas yang berat untuk bisa mendongkrak minat baca karena saat ini indeks gemar membaca warga Kota Pekalongan menduduki peringkat 4 terbawah se-Jawa Tengah.
"Ini harus dirubah bersama-sama. Saya pesan kepada Dinas Pendidikan dan Dinarpus agar bekerja sama. Guru tingkat sekolah dasar dan menengah pertama dalam memberikan tugas
kepada anak didik mengacu pada buku-buku sehingga mereka dipaksa untuk membaca. Jangan tugas yang mudah diakses melalui online," tutur Afzan usai acara.
Sementara itu Bunda Literasi sekaligus Bunda PAUD Kota Pekalongan Inggit Soraya menambahkan bahwa era saat ini anak-anak lebih menyukai gadget daripada membaca buku. Anak-anak lebih sering membaca media sosial.
"Inilah perlu pembiasaan agar anak-anak suka membaca buku. Bunda Literasi tingkat Kecamatan dibutuhkan untuk meningkatkan minat baca. Selain itu peran keluarga juga sangat penting sebagai contoh kepada anak anak. Orang tua harus merangsang sejak dini agar anak mau membaca, belajar dan berwawasan luas. Karena Buku adalah jendela dunia," terang Inggit.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Kota Pekalongan - Bunda Literasi dan Bunda PAUD Kota Pekalongan Hj. Inggit Soraya, S.Sn resmi mengukuhkan Bunda Literasi dan Bunda PAUD Kecamatan, Selasa (2/11/2021) di Ruang Amarta Setda Kota Pekalongan.
Wali Kota Pekalongan H.A Afzan Arslan Djunaid S.E juga turut hadir dan menyaksikan prosesi pengukuhan tersebut. Afzan menuturkan bahwa bunda literasi mempunyai tugas yang berat untuk bisa mendongkrak minat baca karena saat ini indeks gemar membaca warga Kota Pekalongan menduduki peringkat 4 terbawah se-Jawa Tengah.
"Ini harus dirubah bersama-sama. Saya pesan kepada Dinas Pendidikan dan Dinarpus agar bekerja sama. Guru tingkat sekolah dasar dan menengah pertama dalam memberikan tugas
kepada anak didik mengacu pada buku-buku sehingga mereka dipaksa untuk membaca. Jangan tugas yang mudah diakses melalui online," tutur Afzan usai acara.
Sementara itu Bunda Literasi sekaligus Bunda PAUD Kota Pekalongan Inggit Soraya menambahkan bahwa era saat ini anak-anak lebih menyukai gadget daripada membaca buku. Anak-anak lebih sering membaca media sosial.
"Inilah perlu pembiasaan agar anak-anak suka membaca buku. Bunda Literasi tingkat Kecamatan dibutuhkan untuk meningkatkan minat baca. Selain itu peran keluarga juga sangat penting sebagai contoh kepada anak anak. Orang tua harus merangsang sejak dini agar anak mau membaca, belajar dan berwawasan luas. Karena Buku adalah jendela dunia," terang Inggit.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan