Balgis Launching Program “Ceting Bambu” untuk Turunkan Stunting
- UMUM
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Balgis Launching Program “Ceting Bambu” untuk Turunkan Stunting
Kota Pekalongan — Pemerintah Kota Pekalongan melalui Kecamatan Pekalongan Timur kembali menunjukkan komitmennya dalam menurunkan angka stunting melalui peluncuran program inovatif bertajuk “Ceting Bambu” (Cegah Stunting dengan Bantu Mung Seribu). Bertempat di Aula Kecamatan Pekalongan Timur, program ini secara resmi diluncurkan oleh Wakil Wali Kota Pekalongan, Balgis Diab, pada Senin pagi (3/11/2025).
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Pekalongan menyampaikan bahwa masalah stunting bukan hanya persoalan kesehatan, tetapi juga masa depan generasi penerus bangsa. Melalui program Ceting Bambu, pemerintah mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam gerakan gotong royong mencegah stunting dengan menyumbang seribu rupiah.
"Ceting Bambu ini diharapkan tidak hanya yang berada di Kelurahan atau Kecamatan Timur saja akan tetapi semua masyarakat bisa menyisihkan uang Rp1.000 setiap harinya untuk penanganan stunting," terang Balgis.
Balgis menjelaskan, secara teknis nantinya akan ada petugas yang berkeliling membawa ceting bambu untuk menyasar ASN dan masyarakat di wilayah Kecamatan Pekalongan Timur.
“Prevalensi stunting di Kecamatan Pekalongan Timur saat ini tercatat sebanyak 258 kasus. Harapannya, melalui gerakan ceting bambu ini dalam jangka waktu empat tahun ke depan angka tersebut dapat turun hingga 60 persen,” tuturnya.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan
Kota Pekalongan — Pemerintah Kota Pekalongan melalui Kecamatan Pekalongan Timur kembali menunjukkan komitmennya dalam menurunkan angka stunting melalui peluncuran program inovatif bertajuk “Ceting Bambu” (Cegah Stunting dengan Bantu Mung Seribu). Bertempat di Aula Kecamatan Pekalongan Timur, program ini secara resmi diluncurkan oleh Wakil Wali Kota Pekalongan, Balgis Diab, pada Senin pagi (3/11/2025).
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Pekalongan menyampaikan bahwa masalah stunting bukan hanya persoalan kesehatan, tetapi juga masa depan generasi penerus bangsa. Melalui program Ceting Bambu, pemerintah mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam gerakan gotong royong mencegah stunting dengan menyumbang seribu rupiah.
"Ceting Bambu ini diharapkan tidak hanya yang berada di Kelurahan atau Kecamatan Timur saja akan tetapi semua masyarakat bisa menyisihkan uang Rp1.000 setiap harinya untuk penanganan stunting," terang Balgis.
Balgis menjelaskan, secara teknis nantinya akan ada petugas yang berkeliling membawa ceting bambu untuk menyasar ASN dan masyarakat di wilayah Kecamatan Pekalongan Timur.
“Prevalensi stunting di Kecamatan Pekalongan Timur saat ini tercatat sebanyak 258 kasus. Harapannya, melalui gerakan ceting bambu ini dalam jangka waktu empat tahun ke depan angka tersebut dapat turun hingga 60 persen,” tuturnya.
Tim Dokumentasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Pekalongan