Atasi Rob, Gempur dan DPUPR Ajak Masyarakat Bangun Tanggul Rob Darurat

PEKALONGAN – TNI, Polri, dan masyarakat bahu membahu dalam pembangunan tanggul rob darurat di Kelurahan Kandang Panjang dan Bandengan, Jumat (7/9). Kegiatan ini merupakan program dari masyarakat yang tergabung dalam Gempur (Gerakan Masyrakat Pekalongan Utara).

Program yang bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan  Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan ini bertujuan untuk meminimalisir air rob yang datang di wilayah Pekalongan Utara. DPUPR memberikan bantuan berupa tanah merah, karung, sesek, dan bambu senilai Rp. 4,5 juta. Sedangkan untuk tenaga berasal dari relawan Kota Pekalongan.

Dijelasakan oleh Joko selaku Kepala DPUPR,  bahwa tanggul pasir darurat ini akan dibuat  dari arah Kandang Panjang ke utara sepanjang 1,5 kilometer sampai rumah pompa. Joko menyebutkan, tanggul tersebut merupakan perlindungan kedua dari air rob agar tidak masuk ke arah Kandang Panjang ini. Mengingat proyek penutupan air rob dari DPUPR untuk membutuhkan waktu yang lama.

Pembina Gempur, Zaenal mengajak kepada masyarakat untuk sadar diri dan bersih lingkungan terhadap banjir rob. “Kami harapkan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan masyarakat untuk menindaklanjuti masalah ini. Karena program kami ini dari tanggal 9-29 September” ungkap Zaenal.

Hal senada juga disampaikan Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih agar masyarakat dan pemerintah saling bersinergi untuk menangani masalah air rob di wilayah Pekalongan Utara. “Masyarakat dan pemerintah Kota Pekalongan tidak boleh saling menyalahkan karena ini merupakan fenomena alam yang tidak bisa dihindari. Sebaliknya, mkita harus saling bersinergi dalam menghadap masalah banjr rob ini”, terang Sekda kota Pekalongan.